Minggu, 24 Agustus 2025

Erick Thohir Angkat Bicara Polemik Stadion JIS: Niatnya Supaya Bisa Dipakai Piala Dunia U-17

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang disebut tidak berstandar FIFA.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Kolase Tribunnews
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang disebut tidak berstandar FIFA dan perlu dilakukan sejumlah pembenahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang disebut tidak berstandar FIFA dan perlu dilakukan pembenahan.

Pembenahan Stadion JIS ini, kata Erick Thohir, justru sebagai upaya agar JIS bisa dipakai sebagai venue Piala Dunia U-17 Indonesia tahun ini.

"Jangan dipolemikkan antara JIS dan U-17, ini niatnya supaya JIS bisa dipakai (Piala Dunia) U-17," ungkap Erick Thohir, dikutip dari Kompas TV, Rabu (5/7/2023).

Erick bahkan menyatakan jika FIFA datang dan melakukan pengecekan JIS hari ini, maka ia yakin JIS bakal dicoret.

Sehingga, PSSI dan pemerintah memiliki niatan agar JIS lolos sebagai salah satu lokasi digelarnya pertandingan Piala Dunia U-17.

Baca juga: Kubu Anies Tegaskan JIS Tidak Perlu Direnovasi, Ini Penjelasannya Soal Rumput hingga Akses Masuk

Soal Rumput JIS

Soal rumput JIS, Erick Thohir menegaskan ada rumput yang kuat terpapar matahari lama dan ada rumput yang kuat terpapar sinar matahari sedikit.

Rumput yang berada di lapangan latihan JIS disebut Erick dalam kondisi bagus, karena mendapat sinar matahari cukup.

Sementara rumput di dalam Stadion JIS mendapat sinar matahari yang kurang, sehingga membutuhkan jenis rumput lain.

"Ini bukan salah-salahan, kita mau supaya ini lolos, termasuk stadion-stadion yang ada di Jawa Barat, di Surabaya," ungkap mantan bos Inter Milan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). (Dok. kemenpora.go.id)

Renovasi Stadion JIS

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai rencana renovasi Stadion JIS.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, pengerjaan akan berjalan selama tiga bulan atau lebih tepatnya hingga September 2023 mendatang.

"Kalau perencanaan kita sudah mulai hari ini, tapi tiga bulan itu kan tidak lama. Jadi kita mulai perencanaan dari sekarang," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Kementerian PUPR Akan Ganti Rumput JIS dengan Serupa yang Dipakai Padang Golf

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat memaparkan rencana penggunaan Stadion JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat memaparkan rencana penggunaan Stadion JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). (tribunnews.com/majid)

PUPR bersama pihak lainnya akan mengebut pengerjaan renovasi ini dalam tiga bulan.

Sebab, pihak FIFA akan datang ke Indonesia bulan September 2023 mendatang untuk mengecek kesiapan stadion-stadion yang ditawarkan menjadi venue Piala Dunia U-17. Termasuk JIS.

"Kita mulai rencana kerjanya (hari ini). Kemudian kita harapkan dalam tiga bulan itu sudah selesai. Nanti akan dinilai FIFA apakah JIS layak atau tidak. FIFA akan datang menilai pada bulan September," ujar Endra.

Adapun untuk pengerjaannya, renovasi JIS akan melibatkan banyak pihak selain Kementerian PUPR. Ada PT KAI, Jasa Marga, dan Dinas Perhubungan.

"Untuk renovasinya ada pembagian tugas. Karena waktunya sempit nanti akan ditangani oleh PUPR rumputnya. Stasiun sementara ditangani oleh KAI. Itu untuk kereta. Nanti ada (terminal) bus dari Dinas Perhubungan. Kemudian ramp tol itu akan diperbaiki oleh Jasa Marga. Aksesnya ya," kata Endra.

Lalu, Endra mengatakan bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan akses ke JIS dari Ancol juga akan dibuat.

Sebab, selama ini banyak orang memarkirkan kendaraannya di Ancol, harus putar balik terlebih dahulu untuk bisa sampai di JIS.

Baca juga: Menteri PUPR: Bus Pemain Tak Bisa Masuk JIS, Pintu Akan Dibongkar

"Termasuk yang supaya tidak memutar itu akan dibuatkan jembatan penyeberangan karena banyak yang parkir di Ancol harus menyeberang. Dibuat jembatan penyeberangan orang," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan itu.

"Jadi, supaya (tercipta) aksesibilitas. Sekali lagi, aksesibilitas itu kan peran utama dari stadion yang berstandar internasional," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyambangi Jakarta International Stadium atau Stadion JIS di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).

Dalam kunjungan guna melihat fasilitas Stadion JIS ini juga turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi.

Baca juga: Menteri PUPR: Bus Pemain Tak Bisa Masuk JIS, Pintu Akan Dibongkar

Seperti diketahui, Stadion JIS masuk dalam salah satu kandidat venue yang diajukan untuk menggelar Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

Akan tetapi setelah ditinjau, ada beberapa fasilitas yang perlu segera diperbaiki, antara lain soal rumput yang tidak layak.

"Hari ini saya bersama dengan Ketua Umum PSSI, dan PJ Gubernur, meninjau JIS untuk dievaluasi. Kamj akan coba untuk dapat memenuhi standar FIFA untuk Piala Dunia U-17. Sebelumnya sudah ada tim PSSI untuk evaluasi, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, dapat memenuhi kira-kira standar FIFA," kata Menteri Basuki.

"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus namun kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudahan-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasng rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut dia.

"Namun ada solusinya. Kami akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi ubtuk rumput di Stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja

Nanti kalau jangka panjangnya mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satu rumput yg sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yg lain untuk bisa dipakai U-17," jelasnya.

Selain itu, Menteri Basuki mengatakan akses dari stadion untuk keluar masuk penonton juga masih harus ditinjau ulang.

Meskipun menurut Jakpro sudah cukup, sudah pernah disimulasi. Akan tetapi pihaknya akan kembali mensimulasi, pasalnya sesuai standar FIFA, dalam waktu 15 menit para penonton harus bisa meninggalkan Stadion.

"Kemudian akses ke Stadion, yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya."

"Securitynya, apalagi di lingkungan penduduk. Jadi akan ditambah lima akses lagi, seperti jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan Jembatan supaya lebih cepat," terang Basuki.

Hal lainnya yang harus dibangun yakni akses dari Stasiun Kereta Api.

Nantinya akan ada akses langsung bagi para suporter dari Stasiun terdekat, yakni Stasiun Ancol ke Stadion JIS.

Begitu juga dengan akses tol yang rencananya akan dibangun untuk keluar langsung ke Stadion JIS.

"Pengerjaanya semua keroyokan, ada yang dikerjkan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPr, ada yang dikerjakan KAI, Jasamarga."

"Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa insha Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau Stadion sudah begini tidak memenuhi syarat sangat disayangkan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Endrapta Pramudhiaz)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan