Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Kini Mesra dengan Prabowo, Ini Kilas Balik PSI Deklarasikan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Kini mesra dengan Prabowo, berikut kilas balik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) deklarasi dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo, Prabowo dan Grace Natalie 

TRIBUNNEWS.COM - Kini mesra dengan Prabowo, berikut kilas balik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) deklarasi dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Pernah secara resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres, PSI kini mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan bakal calon presiden. 

Kemesraan PSI dan Prabowo ini terlihat saat Prabowo berkunjung ke kantor DPP PSI Jl KH Wahid Hasyim No.194, Jakarta Pusat, kemarin, Rabu (2/8/2023).

Meski tak secara langsung menyatakan dukungan ke Prabowo, PSI menyatakan senang dengan kunjungan Prabowo.

"Seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024, berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

Baca juga: PSI Gugat Syarat Usia Capres-Cawapres, Pengamat: Karpet Merah Gibran untuk Maju Bersama Prabowo

Sementara dalam kunjungan itu, Prabowo mengaku memiliki banyak kecocokan dengan PSI

Dikatakannya, PSI merupakan anak-anak muda yang idealis serta bercita-cita tinggi.

"Punya komitmen kepada persatuan bangsa, jadi yang saya lihat banyak kecocokan," lanjutnya.

PSI deklarasi dukung Ganjar-Yenny untuk Pilpres 2024

Tahun lalu, PSI menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Dukungan itu disampaikan PSI saat Ganjar belum mendapat restu dari PDIP.

Deklarasi PSI mendukung Ganjar Pranowo itu dilakukan pada Senin, 3 Oktober 2022.

Saat itu, Grace Natalia mengklaim keputusan untuk mendukung Ganjar merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang telah digelar sejak Februari 2022.

Yenny Wahid dan Ganjar Pranowo dideklarasikan PSI jadi pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024. (Tangkap layar twitter @psi.id)
Yenny Wahid dan Ganjar Pranowo dideklarasikan PSI jadi pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024. (Tangkap layar twitter @psi.id) ((Tangkap layar twitter @psi.id))

Baca juga: PKB Ajak PSI Gabung KKIR Usai Bertemu Prabowo: Jangan Ragu, Kami Welcome

Total, ada sembilan nama kandidat yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat, termasuk nama Mahfud MD, Tito Karnavian, hingga Erick Thohir dan Sri Mulyani, minus Anies Baswedan.

Namun, dari sembilan nama itu, hanya Ganjar Pranowo yang stabil di urutan atas. 

PSI, lanjut Grace, mendukung Ganjar karena memiliki kesamaan visi kebangsaan dan kebhinekaan yang selama ini juga diperjuangkan PSI

"Selain itu PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," ujar dia.

"Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI," imbuh Grace.

Namun, sikap PSI yang mendeklarasikan Ganjar itu direspons dengan sindiran oleh PDIP.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan semestinya sebelum mendeklarasikan dukungan ke Ganjar, PSI berkomunikasi lebih dulu dengan Ketua Umum PDIP. 

Ia mengibaratkan hal itu dengan seorang anak yang dipinang oleh orang lain.

"Kalau kamu punya anak, kemudian anakmu mau saya pinang, aku ngomong sama kamu enggak?" ujar Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 4 Oktober 2022.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau kerap disapa Bambang Pacul mengatakan, partainya menerima permohonan maaf yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau kerap disapa Bambang Pacul  (Ibriza)

Baca juga: Respons Kunjungan Prabowo, Guntur Romli Yakini PSI Tetap Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres

 Pacul menekankan, jika seseorang mau meminang anak orang lain maka orang tersebut harus berbicara terlebih dahulu ke orangtuanya.

 Dia menyebutkan, PSI seharusnya berbicara kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Iya ngomong. Pakailah. Ngomonglah sama Ketum. Begitu loh, Bos," ucapnya.

"Kau cobalah tanya pada hatimu sendiri. Kau tanya pada hatimu sendiri, kira-kira kayak gitu pantas apa enggak? Kan begitu," sambung Pacul.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan