Jumat, 15 Agustus 2025

Penjabat Kepala Daerah

Profil 10 Pj Gubernur yang Ditunjuk Jokowi, Nana Sudjana Gantikan Ganjar Pranowo

Simak profil 10 Pj Gubernur yang ditunjuk Jokowi. Ada Nana Sudjana menggantikan Ganjar Pranowo.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Kolase Tribunnews.com
(Kiri-kanan atas) Bey Machmudin, Nana Sudjana, Sang Made Mahendra Jaya, dan Bachtiar Baharuddin. (Kiri-kanan bawah) Ayodhia Kalake, Gita Ariadi, Andap Budhi Revianto, dan Muhammad Ridwan Rumasukun. Simak profil 10 Pj Gubernur yang ditunjuk Jokowi 

TRIBUNNEWS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan 10 Penjabat (PJ) Gubernur di sepuluh daerah yang akan habis masa jabatannya pada 5 September 2023.

Keputusan ini berdasarkan sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang digelar pada Kamis (31/8/2023) pukul 15.00 WIB, di Istana Negara.

"Iya, sudah kemarin sore sidang TPA," kata sumber Istana, Jumat (1/9/2023).

Lantas, siapa saja sepuluh Pj Gubernur yang diputuskan Jokowi?

Baca juga: Sidang TPA Pj Gubernur Telah Dilakukan, Bey Machmudin Ditunjuk Sebagai Pj Gubernur Jabar

1. Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin

Bey Machmudin menjabat Pj Gubernur Jawa Barat menggantikan Ridwan Kamil.

Dikutip dari Kompas.com, ia lahir di Cirebon pada 15 April 1970.

Bey merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan, Bandung.

Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Saat ini, Bey menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Ia dilantik oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pada 20 Januari 2021.

2. Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memberikan keterangan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memberikan keterangan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Nana Sudjana saat ini menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.

Ia akan menggantikan tugas Ganjar Pranowo per 5 September 2023 mendatang.

Nana diketahui adalah pensiunan Polri yang jabatan terakhirnya Kapolda Sulsel.

Sebagai informasi, Nana lahir pada 26 Maret 1965 di Cirebon.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Selama berkarier sebagai polisi, Nana pernah menjabat Kapolda di beberapa daerah, seperti Kapolda NTB, Kapolda Metro Jaya, dan Kapolda Sulut.

Pria yang menggantikan Ganjar Pranowo ini juga pernah menjadi Wakapolda Jambi, Wakapolda Jabar, Dirpolitik Baintelkam Polri, hingga Koorsahli Kapolri.

Baca juga: Profil Komjen Purn Nana Sudjana yang Dikabarkan Jadi Pj Gubernur Jateng, Pernah 4 Kali Jabat Kapolda

3. Pj Gubernur Bali, Irjen Sang Made Mahendra Jaya

Irjen Sang Made Mahendra Jaya
Irjen Sang Made Mahendra Jaya (Instagram @smahendrajaya89)

Sang Made Mahendra Jaya adalah putra asli Bali kelahiran Singaraja.

Ia adalah lulusan Akpol tahun 1989 yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Keamanan dan Hukum.

Mahendra, yang akan menggantikan I Wayan Koster, pernah menjadi Dirreskrimsus Polda Bengkulu dan Polda Bali.

Ia juga pernah mengisi jabatan Kasubdit I Dittipideksus Baerskrim Polri dan Kasetum Polri.

4. Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bachtiar Baharuddin

Bachtiar Baharuddin saat menjabat Pjs Gubernur Kepulauan Riau
Bachtiar Baharuddin saat menjabat Pjs Gubernur Kepulauan Riau (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Bachtiar Baharuddin lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 16 Januari 1971.

Pengganti Nurdin Abdullah ini diketahui menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum.

Ia adalah lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Hasanudin.

Kemudian, Bachtiar melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor dan lulus pada 1995.

Pada 2020 lalu, ia pernah ditunjuk menjadi Pjs Gubernur Kepulauan Riau menggantikan Isdianto yang cuti untuk mengikuti Pilkada 2020.

Kemudian, pada 2022 lalu, namanya diusulkan oleh DPRD DKI sebagai satu dari tiga calon Pj Gubernur DKI Jakarta.

Namun, kala itu, Jokowi lebih memilih Heru Budi Hartono.

Baca juga: Profil Bey Machmudin, Deputi Biro Pers Istana Jadi Pj Gubernur Jabar Pengganti Ridwan Kamil

5. Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake

Ayodhia Kalake
Ayodhia Kalake (DOK. Kemenko Marinves)

Ayodhia Kalake saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Ayodhia bakal menggantikan Bikto B Laiskodat.

Ia pernah menjadi Asisten Deputi Delimitasi dan Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marinves.

Tak hanya itu, Ayodhia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves.

Pada 25 Mei 2021, Ayodhia GL Kalake diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

PTPP merupakan perusahaan plat merah, di bawah Kementerian BUMN.

6. Pj Gubernur NTB, Gita Ariadi

Gita Ariadi
Gita Ariadi (TribunLombok.com)

Pengganti Zulkieflimansyah, Gita Ariadi, adalah Sekretaris Daerah Provinsi NTB.

Dikutip dari situs resmi Pemprov NTB, Ia lahir di Lombok Tengah, NTB pada 1 Oktober 1965.

Kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di NTB sudah malang melintang.

Gita diketahui pernah menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Provinsi NTB, Kadis Budpar Provinsi NTB, hingga Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Ia merupakan lulusan S1 Administrasi Negara Universitas Brawijaya Malang tahun 1989.

Lalu, pada 2001, ia meraih gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

7. Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson Azroi

Harisson Azroi
Harisson Azroi (TribunPontianak/Tri Pandito Wibowo)

Harisson Azroi adalah pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan pada 8 Agustus 1966.

Ia saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Dilansir situs resmi Pemprov Kalbar, pengganti Sutarmidji ini adalah lulusan S1 Universitas Sriwijaya Palembang dan S2 UGM.

Selama kariernya, ia pernah meraih penghargaan, di antaranya Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden RI (2014) dan anda Penghargaan Lancana Pancawarsa II dari Ketua Kwartir Nasional Pramuka (2012).

Sebelum menjabat sebagai Sekda Pemprov Kalbar, Harisson pernah menjadi Direktur RSUD Dr A Diponegoro Putussibau Kalbar, serta Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu dan Provinsi Kalbar.

8. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Andap Budhi Revianto

Komjen Andap Budhi Revianto
Komjen Andap Budhi Revianto (Dok. Kemenkumham)

Komjen Andap Budhi Revianto akan menggantikan Ali Mazi pada 5 September 2023.

Pria kelahiran 23 Juni 1966 di Jakarta ini sedang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI.

Dikutip dari situs resmi Kemenkumham, Andap adalah lulusan Akpol 1988.

Ia tercatat pernah menduduki jabatan Kapolda Maluku, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tenggara.

Di Kemenkumham, Andap juga pernah menjadi Inspektur Jenderal.

Sebagai informasi, sejumlah penghargaan pernah diraih Andap, seperti Satyalancana Pengabdian 32 Tahun dan Bintang Bhayangkara Pratama.

9. Pj Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun

Muhammad Ridwan Rumasukun
Muhammad Ridwan Rumasukun (TribunPapua.com/Aldi Bimantara)

Muhammad Ridwan Rumasukun sebelumnya sudah menjabat sebagai Plh Gubernur Papua sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka atas kasus suap.

Sebelumnya, Ridwan menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Papua.

Meski lahir di Jakarta, Ridwan memulai kariernya di Papua sejak 1990 sebagai Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian RSJ Abepura.

Setelahnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan Bawasda Kabupaten Puncak Jaya dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua.

Diketahui, Ridwan adalah lulusan S1 Manajemen Universitas Ottow Geissler, Jayapura.

Lalu, gelar Magisternya diraih dari Universitas Hasanuddin.

Setelahnya, Ridwan masih melanjutkan pendidikan ke Universitas Brawijaya dan berhasil meraih gelar S3 Doktor.

10. Pj Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin

Hassanudin saat menjabat Kasdam I/Bukit Barisan
Hassanudin saat menjabat Kasdam I/Bukit Barisan (TribunMedan.com/Alija)

Hassanudin adalah purnawirawan TNI AD yang jabatan terakhirnya adalah Wakil Inspektur Jenderal TNI AD.

Pria yang lahir di Palembang pada 7 September 1965 ini adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.

Ia diketahui pernah mejabat sebagai Pangdam Bukit Barisan, Pangdam Iskanda Muda, Asrena KSAD, dan Kasdam I Bukit Barisan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail/Farryanida Putwiliani, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan