Pilpres 2024
Koalisi Hadapi Deadlock, Anies Baswedan Ungkap Muhaimin Iskandar Sosok Pemecah Kebuntuan
Anies Baswedan mengungkapkan adanya deadlock atau jalan buntu yang dihadapi partai-partai dalam KPP
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan mengungkapkan adanya deadlock atau jalan buntu yang dihadapi partai-partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Di dalam acara Mata Najwa yang juga dihadiri oleh Muhaimin Iskandar itu, Anies menceritakan Tim 8 pada akhir Agustus lalu mengalami deadlock terkait dengan calon wakil presiden.
Tim 8 adalah tim kecil yang dibentuk untuk memilih calon wakil presiden bagi Anies Baswedan. Anggota Tim 8 berasal dari perwakilan Anies Baswedan dan perwakilan partai koalisi yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Anies Baswedan mengatakan sejak Juni 2023 dirinya sudah menyampaikan satu nama untuk cawapres yakni Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun kemudian ada perbedaan pandangan dari Partai Demokrat dan Partai Nasdem terkait waktu pendeklarasian. Partai Demokrat ingin agar pendeklarasian dilakukan dengan cepat. Adapun Partai Nasdem tidak menolak nama AHY dan menginginkan agar pendeklarasian dilakukan tidak terburu-buru sambil melihat apakah ada opsi lainnya.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Kisah Dibalik Surat Tulisan Tangan Untuk AHY
“Dalam hal ini ada beberapa fakta yg terpaksa harus saya sampaikan. Bahwa pada (tanggal) 27, 28, 29 Agustus percakapan insentif di TiM 8. Pada tanggal 28 Agustus terjadi perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan.”
“Terjadi (perbedaan) pandangan sangat keras, bahkan sampai gebrak meja. Demokrat ingin (pasangan capres - cawapres) ditetapkan segera, Nasdem (ingin) ditetapkan nanti sambil menunggu opsi lain,” jelas Anies.
Kemudian, di tengah situasi ini muncul opsi yakni mengundang PKB dan menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Anies menuturkan nama Muhaimin Iskandar yang diajukan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sebagai cawapres ini juga merupakan sesuatu yang logis.
Baca juga: Pencalonan Anies-Muhaimin Direstui Kyai Khos NU
“Apabila Pak Surya Paloh mengajukan nama yang tidak relevan dengan usaha pemenangan, dan saya menjalankan, maka saya (bisa dibilang) petugas partai. Semata-mata menjalankan. Tapi, apabila nama yang dibawa sesuai kebutuhan kita, seperti yang saya bilang bahwa di bulan Juni (2023) kepada semua, saya sudah katakan kita perlu undang PKB karena kita lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kita perlu partai basis kuat di sana. Jadi ada nama ini, sesuai kebutuhan,” jelas Anies.
Pada akhirnya, ditetapkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk nantinya didaftarkan sebagai capres - cawapres pada Pilpres 2024.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.