Minggu, 24 Agustus 2025

Presiden AS Joe Biden Bertemu Jokowi, Zulhas: Bahas Palestina hingga Transisi Energi  

Zulhas mengungkapkan pertemuan Jokowi dengan Joe Biden berlangsung selama hampir satu jam

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada Senin (13/11/2023) waktu setempat atau Selasa (14/11/2023) WIB. Dilansir dari Sekretariat Presiden, Kepala Negara tiba di Gedung Putih sekitar pukul 16.20 WIB waktu setempat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada Senin (13/11/2023) waktu setempat atau Selasa (14/11/2023) WIB.

Dilansir dari Sekretariat Presiden, Kepala Negara tiba di Gedung Putih sekitar pukul 16.20 WIB waktu setempat.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang turut mendampingi kunjungan kerja Jokowi menemui Presiden Biden, mengungkapkan RI menyampaikan beberapa permintaan ke Amerika Serikat.

Zulhas mengatakan awalnya Joe Biden menanyai Jokowi apa yang diperlukan dan bisa dibantu oleh Indonesia.

Saat itu Jokowi langsung mengungkapkan permintaannya agar Amerika membantu menghentikan serangan Israel ke Palestina.

“Pak Jokowi meminta agar Amerika membantu menghentikan serangan Israel terhadap Palestina. Itu saya ikut rapatnya. Menghentikan serangan Israel gencatan senjata. Itu permintaan presiden. Itulah yang paling penting, yang paling diperlukan, dan yang paling membahagiakan Indonesia,” ungkap Zulhas, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Negara Demokrasi Ketiga Terbesar Dunia saat Beri Kuliah Umum di Amerika

Zulhas melanjutkan, Joe Biden kembali menanyakan selain menghentikan serangan Israel ke Palestina, apa yang dibutuhkan oleh Indonesia. Jokowi pun meminta agar Amerika membantu Indonesia dalam penggunaan transisi energi terbarukan (EBT).

“Presiden Indonesia menjawab bantulah Indonesia transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan,” kata Zulhas lagi.

Ia mengungkapkan, pertemuan Jokowi dengan Joe Biden memakan waktu hampir satu jam.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan  hasil KTT darurat OKI dan pesan Presiden Palestina ke Joe Biden.

Jokowi juga mengajak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk berada pada garis depan dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina.

“Saya sangat berharap AS dapat tunjukan kepemimpinannya dan berada di garis depan untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” kata Jokowi kepada Presiden Biden.

Presiden menilai hal tersebut dikarenakan kontribusi Amerika Serikat dianggap penting dalam mewujudkan perdamaian.

“Kontribusi AS dalam perdamaian dan kemanusiaan sangat ditunggu dunia,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Biden menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat yang meningkat menjadi kemitraan strategis yang komprehensif, menandakan era baru kerja sama antarkedua negara dalam berbagai bidang.

“Termasuk di dalamnya adalah meningkatkan kerja sama kita dalam hal keamanan,” ucap Presiden Biden.

Lebih lanjut, Presiden Biden menyebut bahwa hal lainnya yang menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan antara kedua negara adalah dalam hal membangun rantai pasok yang aman hingga penanggulangan krisis iklim.

“Termasuk di dalamnya adalah memperluas kerja sama kita dalam membangun rantai pasokan yang aman. Termasuk pula kolaborasi kita yang lebih dalam untuk menanggulangi krisis iklim,” ucapnya. 

 
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan