Rabu, 13 Agustus 2025

OTT KPK di Maluku Utara

KPK Panggil Eks Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara Terkait Kasus Abdul Gani Kasuba

Muhaimin masuk sebagai daftar saksi terkait kasus dugaan suap proyek dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Gubernur nonaktif Maluku Utara Abdul Gani

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif, Jumat (21/6/2024).

Muhaimin masuk sebagai daftar saksi terkait kasus dugaan suap proyek dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Gubernur nonaktif Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca juga: Ketua KPK Ungkap Alasan Periksa Direktur PT Smart Marsindo di Kasus Abdul Gani Kasuba

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, atas nama Muhaimin Syarif, swasta," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Jumat.

Selain Muhaimin Syarif, penyidik KPK juga memanggil saksi Asterina Suhardi yang berprofesi sebagai dokter.

Adapun rumah Muhaimin Syarif sudah digeledah oleh tim penyidik KPK.

Baca juga: KPK Terus Telusuri Aliran Uang ke Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

Tak hanya kediaman Syarif, penyidik turut menggeledah rumah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Malut Imran Jakub, Kantor ESDM Malut, dan PTSP Pemprov Maluku Utara.

Penggeledahan tersebut dilakukan pada Senin (13/5/2024) dan Selasa (14/5/2024).

Dari kegiatan geledah itu, penyidik KPK menyita beragam alat bukti, seperti dokumen perizinan tambang di wilayah Maluku Utara hingga alat elektronik.

KPK menetapkan Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka kasus pencucian uang. 

Penetapan ini berdasarkan pengembangan kasus suap dan gratifikasi yang telah lebih dulu menjerat Abdul Gani.

Kasus suap Abdul Gani turut dikembangkan oleh KPK.

Baca juga: KPK Tambah Masa Penahanan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba 40 Hari

Lembaga antirasuah itu menjerat dua pihak yang diduga berperan sebagai pemberi suap kepada Abdul Gani.

Mereka yaitu Muhaimin Syarif, eks Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara dan Imran Jakub, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Malut.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan