Cara Mudah Daftar Face Recognition di Aplikasi Access by KAI
Sebanyak 10,3 juta penumpang telah manfaatkan teknologi Face Recognition KAI, simak cara daftarnya!
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 10,3 juta penumpang kereta api telah memanfaatkan sistem Face Recognition yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding.
Inovasi ini merupakan komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya.
Penerapan Teknologi Face Recognition
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa penerapan sistem Face Recognition tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mempercepat dan memudahkan proses boarding bagi penumpang.
"Penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 kemarin," ungkap Didiek, dikutip dari siaran pers KAI, Minggu (12/1/2025).
Sejak diluncurkan pada 28 September 2022, sistem ini telah digunakan oleh lebih dari 10 juta penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera.
Selain itu, inovasi ini juga berkontribusi pada efisiensi pengurangan sampah kertas, di mana KAI telah menghemat 24.634 rol kertas tiket.
Manfaat Lingkungan dan Keamanan Data Penumpang
Didiek menambahkan bahwa melalui teknologi ini, KAI telah menghemat sekitar Rp369.503.214 sejak pertama kali diterapkan.
"Upaya ini berkontribusi pada pengurangan penebangan pohon untuk bahan baku kertas, sejalan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon," jelasnya.
Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pengurangan dampak lingkungan dapat mendaftar untuk layanan Face Recognition melalui aplikasi Access by KAI.
Baca juga: KAI Sudah Sediakan Fasilitas Face Recognition Boarding Gate di 20 Stasiun, Ini Daftarnya
Penumpang hanya perlu melakukan pemindaian wajah di gate boarding.
Jika identitas diri, data tiket, dan syarat lainnya sesuai, pintu boarding akan terbuka secara otomatis.
Didiek juga menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.
Data seperti nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan di infrastruktur KAI dan hanya digunakan untuk proses boarding.
Data tersebut akan disimpan selama satu tahun dan otomatis dihapus setelahnya.
Penumpang juga dapat mengajukan penghapusan data kapan saja melalui aplikasi atau petugas Customer Service di stasiun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.