Rabu, 20 Agustus 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg

Buntut Polemik Kebijakan Subsidi Elpiji 3 Kg, Bahlil Buat Badan Khusus untuk Awasi Distribusi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap keinginannya membuat badan khusus untuk mengawasi distribusi subsidi elpiji 3 kilogram ke masyarakat.

Editor: Nuryanti
TribunTangerang/Gilbret Sem Sandro
DISTRIBUSI ELPIJI 3 KG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia 'disemprot' warga di Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/2/2025). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap keinginannya membuat badan khusus untuk mengawasi distribusi subsidi elpiji 3 kilogram ke masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan Kementerian ESDM dan Pertamina akan berkoordinasi untuk membentuk badan khusus untuk mengatasi masalah kebijakan distribusi elpiji 3 kilogram.

Diketahui kebijakan baru pemerintah terkait distribusi elpiji 3 kg ini jadi polemik di tengah masyarakat.

Karena masyarakat menjadi kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, imbas distribusi ke pengecer yang dibatasi.

Dengan adanya masalah tersebut Bahlil pun menginginkan agar pendistribusian elpiji ini memiliki badan khusus untuk mengawasinya.

Layaknya pengawasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diawasi oleh badan khusus yakni Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Dari Kementerian ESDM yang memberikan tugas ke Pertamina, ini sekarang lagi berkoordinasi. Saya akan membentuk badan khusus."

"Kaya di minyak (BBM) itu kan ada yang namanya BPH Migas untuk mengecek sampai dengan tuntas minyak (BBM) subsidi," kata Bahlil dilansir Kompas TV, Kamis (6/2/2025).

Menurut Bahlil badan khusus untuk mengawasi distribusi elpiji ini diperlukan harga elpiji bisa dikontrol.

Selain itu masyarakat juga mendapatkan harga elpiji yang pas dan terjangkau.

"Ini saya lagi memikirkan untuk membentuk badan khusus pengawasan pengelolaan penyaluran elpiji."

"Supaya rakyat dapat harganya yang pas, terjangkau, sesuai," terang Bahlil.

Baca juga: Pengecer Jadi Sub-Pangkalan, Distribusi Elpiji 3 Kg Mulai Kembali Normal

Status 370 Ribu Pengecer Otomatis Jadi Sub Pangkalan Agar Tetap Bisa Jualan Elpiji 3 Kg

Sebanyak 370 ribu pengecer elpiji 3 kg di seluruh Indonesia yang terdaftar di Pertamina secara otomatis telah diubah statusnya menjadi sub-pangkalan agar bisa menjual elpiji 3 kg.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, per hari ini, pembelian elpiji 3 kg sudah kembali seperti biasa, di mana bisa dibeli di pengecer yang telah menjadi sub pangkalan.

"Jadi data dari pengecer yang kurang lebih 370-an ribu itu kan sudah terdaftar. Nah otomatis kemarin kategorinya sudah kami ubah menjadi sub pangkalan," katanya usai mendampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau pangkalan elpiji 3 kg di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025).

Ditemui di tempat sama, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa sebelum ini pengecer diharuskan mendaftar dulu melalui Online Single Submission (OSS) agar mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian baru bisa menjadi pangkalan dan berjualan elpiji 3 kg.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan