Contoh Susunan Acara Perayaan Cap Go Meh 2025, Lengkap dengan Berbagai Tradisi Khas Imlek

TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh susunan acara perayaan Cap Go Meh pada saat Tahun Baru Imlek 2025.

Perayaan Cap Go Meh adalah tradisi yang dirayakan masyarakat etnis Tionghoa setelah perayaan Imlek.

Cap Go Meh umumnya dilaksanakan pada hari ke-15 di bulan pertama Tahun Baru Imlek.

Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang berarti malam ke-15.

Dikutip dari binus.ac.id, kata Cap Go memiliki arti angka 15, sedangkan Meh berarti malam, jadi Cap Go Meh diadakan pada malam ke-15.

Umumnya perayaan cap go meh diadakan dengan melaksanakan berbagai tradisi khas Imlek.

Berikut Tribunnews rangkum contoh susunan acara perayaan Cap Go Meh 2025.

Baca juga: 6 Makanan yang Wajib Dihidangkan saat Perayaan Cap Go Meh

Contoh Susunan Acara Cap Go Meh

1. Pembukaan

Sambutan dari MC

Doa pembuka (bisa dilakukan oleh tokoh agama atau pemuka adat)

2. Sambutan 

Sambutan dari ketua panitia

Sambutan dari perwakilan pemerintah atau tokoh masyarakat

3. Pertunjukan Seni dan Budaya 

Barongsai dan Liong (Naga)

Tarian Tradisional Tionghoa

Pertunjukan musik khas Tionghoa (misalnya guzheng atau erhu)

Drama atau teatrikal sejarah Cap Go Meh

4. Ritual dan Prosesi Keagamaan

Persembahan kepada para dewa

Doa bersama untuk keberkahan

Prosesi tolak bala (bisa berupa pembakaran kertas doa atau pelepasan lampion)

5. Kirab atau Pawai Cap Go Meh

Parade Tatung (jika ada, khusus di beberapa daerah seperti Singkawang)

Arak-arakan dewa dan dewi

Pawai kendaraan hias dan peserta budaya

6. Kuliner dan Pasar Rakyat

Festival makanan khas Cap Go Meh (Lontong Cap Go Meh, kue keranjang, dll.)

Stand bazar oleh UMKM dan komunitas

7. Penutupan

Ucapan terima kasih dari panitia

Harapan untuk tahun yang lebih baik

Doa penutup

8. Kembang Api dan Pelepasan Lampion

Atraksi kembang api sebagai simbol keberuntungan

Pelepasan lampion sebagai harapan di tahun baru.

Susunan acara ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan setempat.

Baca juga: Kapan Cap Go Meh 2025? Cek Kalender Februari 2025 dan Ketahui Perayaan Tanggal ke-15 Imlek

Tradisi Cap Go Meh

Cap Go Meh umumnya dirayakan berbagai acara dan festival.

Perayaan Cap Go Meh menjadi momen penting dalam Imlek karena dianggap sebagai penanda atau penutup perayaan tahun baru Imlek.

Cap Go Meh berasal dari tradisi Tionghoa yang disebut Yuan Xiao Jie.

Yuan Xiao Jie berarti sebuah Festival Lampion/Lentera. 

Zaman dahulu, Cap Go Meh dimaknai sebagai upacara penghormatan kepada Dewa tertinggi Dinasti Han, yaitu “Thai Yi” oleh Biksu Buddha.

Penghormatan dilakukan dengan membawa sejumlah lentera sebagai ritual pada 206 Sebelum Masehi.

Perayaan ini hanya digelar khusus untuk Dinasti saja hingga waktu dimana Dinasti ini berakhir, barulah perayaan ini dilakukan secara terbuka.

Di beberapa daerah, perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan adanya konvoi.

Biasanya pada perayaan Cap Go Meh juga diramaikan oleh penampilan dari barongsai dan iring-iringan patung naga.

Cap Go Meh dipercayai sebagai upacara tolak bala atau cuci jalan.

Hal ini dilaksanakan dengan tujuan mengusir atau mengunci kembali roh-roh jahat yang berada di jalan. 

Baca juga: Pengertian Cap Go Meh 2024, Lengkap dengan Sejarah Singkat dan Tujuan Perayaannya

Tradisi perayaan Cap Go Meh khas Imlek

1. Pawai Naga

Pawai Naga akan menjadi aksi yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat yang merayakan Cap Go Meh.

Pada tradisi Cap Go Meh, biasanya naga yang termasuk dalam ikon khas Imlek akan digiring oleh beberapa orang.

Naga akan diarak bersama dan nantinya naga ini akan dibakar.

Pembakaran naga ini dimaksudkan sebagai wujud tolak bala.

2. Pawai Tatung

Tatung merupakan bagian yang paling ditungu-tunggu dalam perayaan Cap Go Meh.

Tatung ini biasanya dilakukan oleh orang khusus yang dipercaiyai oleh Dewa, Dewi, atau Datuk untuk dirasuki tubuhnya.

Pawai Tatung ini dipercaya untuk menolak hal buruk dan mencuci jalan dari roh jahat saat perayaan Cap Go Meh Imlek.

3. Aksi Barongsai

Pertunjukan barongsai juga memeriahkan acara Cap Go Meh di berbagai wilayah.

Barongsai ini menjadi aksi yang juga dinanti-nanti banyak orang saat perayaan Imlek.

Barongsai dimaknai sebagai suatu pembawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Kemunculan Barongsai di momen Imlek, diharapkan bisa menjadi penangkal hal buruk.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)