Rabu, 20 Agustus 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Dasco Yakin Ahok Terima Laporan dan Hasil Audit saat Jadi Komut Pertamina

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meyakini Ahok menerima laporan dan hasil audit perusahaan selama menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
AHOK DAN AUDIT PERTAMINA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Sufmi Dasco Ahmad meyakini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasti menerima laporan dan hasil audit perusahaan selama menjabat sebagai komisaris utama Pertamina. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasti menerima laporan dan hasil audit perusahaan selama menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.

Sufmi Dasco menyampaikan hal tersebut menanggapi pemeriksaan Ahok sebagai saksi kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Kamis (13/3/2025).

"Ya saya pikir sebagai komisaris itu kan kemudian menerima laporan-laporan kemudian hasil audit yang sudah dilakukan," kata Dasco di kawasan Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

Karenanya, menurut Dasco, situasi yang terjadi saat ini perlu ditelusuri lebih lanjut, termasuk dalam proses pemeriksaan maupun audit yang dilakukan sebelumnya.

"Tentunya keadaan kondisi yang ada seperti sekarang ini harus kemudian harus dicek lagi bagaimana pada waktu proses pemeriksaannya bagaimana proses auditnya kalau memang terjadi unsur-unsur yang sekarang terjadi," ucapnya.

Seusai diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (13/3/2025) kemarin, Ahok mengatakan bahwa penyidik tidak mencecar dirinya terkait praktik oplosan BBM.


Ahok mengatakan, justru penyidik bertanya terkait hal yang lebih dalam ketimbang persoalan BBM oplosan, akan tetapi hal itu tak bisa ia beberkan ke publik meskipun membuatnya cukup terkejut.

"Enggak, enggak, kalau pengoplosan saya kira itu disini penyidik enggak pernah tanya soal itu," kata Ahok di lokasi.

Ia menerangkan, apabila benar terjadi praktik BBM oplosan dalam kasus itu, maka hal tersebut kata dia akan menimbulkan protes dari masyarakat karena bakal merusak kendaraan.

Baca juga: Pengakuan Ahok Diperiksa Kejagung, Saksi untuk 9 Orang hingga Sebut Subholding


Namun, dirinya memastikan dalam proses pemeriksaannya sebagai saksi, penyidik Kejaksaan tidak bertanya terkait oplosan namun mengenai sesuatu yang lebih dalam.

"Kalau pengoplosan kendaraan-kendaraan pasti protes dong, kendaraan kita macet dong. Nah saya kira bukan itu (pertanyaan soal BBM oplosan) ini yang lebih dalam," ucapnya.

Baca juga: Kejagung Klaim Ahok Tahu Soal Ekspor dan Impor Kasus Korupsi Pertamina, Berpotensi Jadi Tersangka?


"Ini memang ada sesuatu yang saya gak bisa ngomong nanti di sidang penyidik pasti akan kasih lihat," sambungnya.

Kendati tak bisa merinci apa saja yang ditanya penyidik, Ahok mengaku cukup terkejut dengan informasi yang diketahuinya saat proses pemeriksaan.

"Tapi ya saya kaget, ternyata lebih dalam yang saya kira (hanya) kulit," ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan