Selasa, 30 September 2025

Mudik Lebaran 2025

Pergerakan Pemudik Diprediksi Kamis Mulai Selepas Sahur, Kepadatan di KM 48A hingga Rest Area KM 57

Polisi mencatat kepadatan kendaraan pemudik terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Kamis (27/3/2025) dini hari.

WARTA KOTA/YULIANTO
TERMINAL KALIDERES - Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Polisi mencatat kepadatan kendaraan pemudik terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Kamis (27/3/2025) dini hari. Warta Kota/Yulianto 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah masyarakat mulai bergerak melakukan mudik ke kampung halamannya masing-masing pada H-4 lebaran 2025. 

Hal ini terlihat dengan adanya kepadatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Kamis (27/3/2025) dini hari.

Baca juga: Menko Polkam Budi Gunawan Kerahkan Tim Pemantau Ke 6 Wilayah Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran

Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, AKP Sandy Titah Nugraha menyebut dari data yang ada, pemudik diprediksi akan memulai perjalanan pada dini hari.

"Ini nanti akan terjadi peningkatan signifikan pada habis sahur seperti pada hari sebelumnya, dan ini kepadatannya luar biasa," kata Sandy dalam keterangannya, Kamis.

Sandy mengatakan dari pemantauan, ada sejumlah titik yang menjadi lokasi terjadinya kepadatan kendaraan, yakni di KM 48A hingga rest area KM 57.

"Untuk kepadatan tentunya di pertemuan antar (Tol Layang) MBZ dan jalur utama Cikampek di KM 48A, kemudian di rest area itu di KM 57 terjadi keramaian karena banyaknya pemudik yang beristirahat di rest area hingga terjadi kepadatan," ungkapnya.

Baca juga: Jadwal Operasional Transjakarta Selama Mudik Lebaran 2025, Cek di Sini!

Selain itu, sejumlah kendaraan yang bermasalah atau mogok juga menjadi faktor kepadatan di jalan tol tersebut. 

"Titik kepadatannya itu karena faktor adanya hambatan samping, banyaknya kendaraan khususnya bus, truk yang mengalami trouble sehingga mengganggu lajur arus lalin yang tengah padat," jelasnya.

Meski begitu, hingga saat ini pihak kepolisian masih belum melakukan rekayasa lalu lintas contraflow karena masih melihat perkembangan kepadatan kendaraan tersebut.

PEMUDIK - Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2025). Beberapa hari menjelang Hari Raya Idulfitri, stasiun tersebut mulai dipenuhi para pemudik yang memilih transportasi kereta api untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.
PEMUDIK - Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3/2025). Beberapa hari menjelang Hari Raya Idulfitri, stasiun tersebut mulai dipenuhi para pemudik yang memilih transportasi kereta api untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing. (Grace Sanny Vania)

"Sampai saat ini kami belum lakukan contra flow karena kepadatan terpantau dimulai pada malam hari. Sedangkan kita mempertimbangkan keselamatan baik petugas maupun pengguna jalan lainnya sehingga nanti apabila besok masih terus ada peningkatan kita rencanakan akan lakukan rekayasa," tuturnya.

Skema Contraflow hingga Gage

Korlantas Polri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat mudik Idul Fitri atau Lebaran 2025.

Rekayasa lalu lintas berupa lajur lawan arah (contraflow) hingga satu arah (one way) di tol Trans Jawa. 

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan rekayasa lalu lintas ini dirancang untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi masyarakat.

"Menghadapi Lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman," kata Kakorlantas dalam keterangan, Sabtu (22/3/2025).

Contraflow akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 40 sampai dengan Km 70. 

Contraflow di jalur ini untuk periode pertama akan diberlakukan mulai Kamis 27 Maret pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

Sedangkan periode kedua, diberlakukan mulai Senin 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB. 

Kemudian skema One Way akan diberlakukan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang (Gerbang Tol Kalikangkung).

Skema One Way di dua jalur ini diberlakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

"Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri. Itu akan kami lakukan one way, namanya one way nasional. Itu akan kami lakukan," kata Irjen Agus.

"Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik," tambahnya.

Lalu skema Ganjil Genap di Km 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang dan Km 31 sampai dengan Km 98 Tol Tanggerang-Merak berlaku sejak Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB. 

Kemudian ada juga penutupan dan normalisasi One Way yaitu penutupan jalur masuk dan pembersihan jalur dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 70 Tol Jakarta-Cikampek pada 27 Maret 2025 pukul 12.00-14.00 WIB. 

Selanjutnya normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk di rute yang sama pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved