TNI AU Gelar Simulasi Pencegatan Udara, 4 Jet F-16 Dikerahkan Paksa Pesawat Asing Mendarat
Empat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3 terbang dengan kondisi scramble untuk melakukan intersepsi udara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AU dalam hal ini Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I menggelar latihan terpadu sistem pertahanan udara di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (22/4/2025).
Simulasi yang digelar berupa adanya pesawat asing jenis C-130 yang memasuki wilayah udara nasional tanpa izin dan tidak merespons panggilan komunikasi.
Tak butuh waktu lama, 4 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3 terbang dengan kondisi scramble untuk melakukan intersepsi udara.
Aksi pengejaran pun sempat terjadi di langit Jakarta. Manuver-manuver penggagalan sempat memanas, hingga akhirnya pesawat asing tersebut dipaksa mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma.
Pesawat C-130 yang menjadi 'musuh simulasi' berasal dari Skadron Udara 31, dan seluruh rangkaian pendaratan paksa pun dilakukan sesuai prosedur operasional standar.
Dua pilot yang menerbangkan pesawat tersebut pun digelandang oleh Polisi Militer (POM) AU untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka diinterogasi oleh petugas dari TNI AU, imigrasi, sampai menjalankan pemeriksaan kesehatan awal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Latihan Cakra A Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di wilayah jajaran Komando Sektor Ibu Kota Negara (Kosek IKN).
Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk menguji kemampuan deteksi-identifikasi, dan intersepsi pesawat asing, namun juga menekankan pentingnya penanganan pasca pendaratan paksa secara terintegrasi.
Dankosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan jika latihan ini menunjukkan pentingnya kehadiran TNI AU dalam menjaga ruang udara nasional sekaligus memperkuat sinergi antar-instansi.
“Latihan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dan profesionalisme TNI AU dalam menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan negara di udara. Keberhasilan penanganan pelanggaran wilayah udara tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus dilakukan secara terpadu dengan berbagai pihak terkait,” ujar Abdul Haris.
| Hasil Final Livoli Divisi Utama 2025: Gresik Petrokimia Juara setelah Kalahkan TNI AU Electric 3-0 |
|
|---|
| Jadwal Grand Final Livoli Divisi Utama 2025: Misi TNI AU Kawinkan Gelar Ancam LavAni & Petrokimia |
|
|---|
| Hasil Voli Hari Ini: TNI AU Electric Putra dan Putri Lolos ke Grand Final, Megawati Cs Gigit Jari |
|
|---|
| Hasil Final Four Livoli Divisi Utama: Petrokimia Gebuk TNI AU 3-0, Jalan ke Grand Final Kian Panas |
|
|---|
| TNI AU Dirikan Detasemen Baru di Silangit: Strategis untuk Operasi Militer |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.