Kamis, 21 Agustus 2025

Kader IKA PMII Kurang Mendominasi di PKB-PBNU, Fathan Subchi: Jangan Sampai Ketinggalan Kereta

Fathan ingin para anggotanya tak ketinggalan kereta dalam menduduki posisi strategis di politik

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
IKA PMII: Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Fathan Subchi saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam acara halalbihalal IKA PMII di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (1/5/2025).Dia merespons soal anggota IKA PMII yang disebut kurang mendominasi PKB dan PBNU. Menurutnya, hal ini merupakan tantangan PMII sebagai motor penggerak untuk mengisi posisi strategis di politik dan pemerintahan/Tribunnews.com Reza Deni        

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Fathan Subchi merespons soal anggota IKA PMII yang disebut kurang mendominasi PKB dan PBNU. 

Menurutnya, hal ini merupakan tantangan PMII sebagai motor penggerak untuk mengisi posisi strategis di politik dan pemerintahan.

Fathan mengatakan itu setelah Ketua Majelis Pembina Operasi IKA PMII, Andi Jamro Dulung menjelaskan kondisi anggota PMII di PBNU. 

"Persoalannya adalah kita ini kan alumni PMII. Saya ingin teman-teman objektif melihat Kramat Raya 164 (alamat kantor PBNU). Ya, Ini ada Ketua PBNU ada di sini, 4 penandatanganan dokumen resmi NU; rais aam, khatib aam, ketua umum, sekjen. Nol PMII," ujar Andi dalam sambutannya di acara tasyakuran harlah PMII ke-65 dan halalbihalal di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025) malam.

Baca juga: Ketua PB KOPRI: Tajdidun Niyyah dan Harapan Baru PMII

Andi kemudian menjelaskan kondisi PMII di PKB yang disebutnya sebagai Jalan Raden Saleh.

"Dari 68 anggota DPR RI saya sudah hitung. Hanya 28 PMII. 40 di antaranya non PMII. Yang tanda tangan siapa? Non PMII," ujarnya seraya tertawa.

Merespons itu, Fathan ingin para anggotanya tak ketinggalan kereta dalam menduduki posisi strategis di politik.

"Itu salah satu distribusi kader, jangan sampai posisi-posisi politik yang bagus, posisi-posisi pemerintahan kita ketinggalan kereta. Kita ini kan aktivis, kita kan pergerakan, kita ini kan di didik, di kader dalam pengkaderan untuk menjadi pemimpin. We are the leader," ujarnya.

Dia mengatakan para kader PMII diajarkan menjadi seorang pemimpin. Karena itulah, kurangnya dominasi PMII di PKB dan PBNU menurutnya menjadi sebuah tantangan.

"Tentu semuanya adalah untuk hikmat umat," tandas Fathan.

 


 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan