Beasiswa Garuda Gelombang 2 Dibuka: Jadwal, Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah memberikan peluang bagi para siswa lulusan SMA/sederajat yang berprestasi yang ingin melanjutkan studi S1 di kampus Top 100 dunia melalui Beasiswa Garuda.

Saat ini, rangkaian seleksi beasiswa Garuda tengah memasuki gelombang kedua, lebih tepatnya tahapan Pengunggahan LoA yang berlangsung pada 2 - 24 Mei 2025.

LoA adalah dokumen yang menyatakan bahwa kamu telah diterima di program studi tertentu, baik untuk jenjang S1, S2, S3, atau program lainnya. 

Dalam konteks beasiswa Garuda, LoA biasanya diperlukan untuk memastikan bahwa kamu benar-benar memiliki tempat di universitas yang kamu tuju sebelum beasiswa diberikan.

Berikut adalah jadwal pendaftaran Beasiswa Garuda Gelombang II:

• Pengunggahan LoA: 2 Mei 2025 - 24 Mei 2025
• Proses Seleksi: 5 Juni 2025 - 15 Juni 2025
• Penetapan: 16 Juni 2025

Syarat Daftar Beasiswa Garuda 2025

• WNI;
• Sedang menempuh kelas 12 pada jenjang SMA atau sederajat;
• Diterima pada program sarjana atau sarjana terapan/ diploma 4 di salah satu perguruan tinggi luar negeri dalam daftar yang ditetapkan oleh Kemdiktisaintek; dan
• Bersedia melaporkan setiap beasiswa non-gelar pada komponen pendanaan yang sama atau beasiswa bergelar dari sumber lain sebelum dan setelah ditetapkan sebagai penerima Program Beasiswa Garuda.

Baca juga: Beasiswa Al-Azhar Ditutup Hari Ini: Cek Syarat, Cara Daftar, Tahapan, Biaya Seleksi dan Jadwalnya

Dokumen Daftar Beasiswa Garuda 2025

Dokumen yang dibutuhkan

• Salinan digital Kartu Keluarga
• Salinan digital KTP/KIA/Akta Kelahiran
• Slip gaji ayah dan ibu (jika ada)
• Rekening koran orang tua 3 (tiga) bulan terakhir
• Foto meteran listrik (terlihat kode CL)
• Surat Pertanggungjawaban Mutlak dengan meterai Rp10 ribu

Dokumen akademik

• Letter of Acceptance (LoA/surat penerimaan kampus)
• Rincian biaya studi (tuition fee saja)

Dokumen pendukung untuk penyandang disabilitas

• Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dan ragam disabilitasnya dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit, atau dokter sesuai ketentuan UU.
• Surat persetujuan dari orang tua/wali dan membubuhkan tanda tangan di atas meterai Rp10 ribu.
• Surat permohonan pendampingan sesuai kebutuhan aktivitas disabilitas

(Tribunnews.com/Widya)