Kamis, 28 Agustus 2025

Idul Adha 2025

Orang yang Berkurban Boleh Makan Daging, Ini Batas Maksimalnya

Apakah orang yang berkurban boleh memakan daging kurban? Jika boleh, seberapa banyak?

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
Canva/Tribunnews.com
IDUL ADHA - Grafis dibuat di Canva Premium pada Senin (19/5/2025). Orang yang Berkurban Boleh Makan Daging, Ini Batas Maksimalnya 

TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Hari Raya Iduladha, banyak umat Islam yang mulai mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah kurban. 

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul setiap tahun adalah: Apakah orang yang berkurban boleh memakan daging kurban? Jika boleh, seberapa banyak?

Orang yang berkurban atau disebut shahibul kurban boleh memakan daging kurban maksimal sepertiga dari total daging kurban.

Dalam ajaran Islam, daging kurban dianjurkan untuk dibagikan dalam tiga bagian, masing-masing dengan tujuan yang mulia:

1. Sepertiga untuk Shahibul Kurban dan Keluarganya

Pemilik hewan kurban beserta keluarganya diperbolehkan menikmati sebagian dari daging kurban. 

Ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat Allah dan cara untuk merayakan kebahagiaan bersama keluarga.

2. Sepertiga untuk Fakir Miskin

Bagian ini diperuntukkan bagi mereka yang hidup dalam kekurangan. 

Kurban menjadi wujud kepedulian sosial dalam Islam, yang bertujuan meringankan beban mereka yang membutuhkan.

3. Sepertiga untuk Kerabat dan Tetangga

Daging kurban juga dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk mempererat silaturahmi dan menjaga hubungan baik di tengah masyarakat.

Baca juga: Berapa Hari Libur Idul Adha 2025? Berikut Kalender Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Makna dan Nilai di Balik Pembagian Kurban

Ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mengandung pelajaran penting, seperti:

1. Menumbuhkan Rasa Syukur: Dengan membagikan daging kurban, seseorang diajarkan untuk bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Allah dan terdorong untuk berbagi kepada sesama.

2. Mempererat Silaturahmi: Memberikan daging kurban kepada kerabat dan tetangga dapat memperkuat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

3. Memberikan Manfaat bagi yang Membutuhkan: Bagi fakir miskin, daging kurban merupakan nikmat yang sangat berarti, terutama karena mereka jarang dapat menikmati daging dalam kehidupan sehari-hari.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan