Mutasi dan Promosi di Polri
Profil Singkat 8 Jenderal Bintang 3 Polisi yang Menguat Gantikan Ahmad Dofiri Sebagai Wakapolri
Sejumlah nama mulai mencuat dalam bursa calon Wakapolri sebagai penggantinya. Delapan Komjen ini yang disebut paling berpeluang.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri akan resmi pensiun pada 30 Juni 2025 mendatang.
Sejumlah nama mulai mencuat dalam bursa calon Wakapolri sebagai penggantinya.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan bahwa Polri sedang menyiapkan sejumlah perwira tinggi (Pati) yang sudah menyandang pangkat Komjen atau bintang 3 untuk menempati kursi jabatan Wakapolri menggantikan Ahmad Dofiri.
"Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3," kata Sandi pekan lalu.
Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi siapa jenderal bintang 3 yang akan menduduki kursi jabatan Wakapolri.
Sebagai informasi, saat ini, Pati Polri yang berpangkat Komjen sudah ada sebanyak 27 orang.
Namun dari 27 orang tersebut, delapan nama ini digadang sebagai kandidat kuat orang nomor dua di kepolisan RI. Siapa saja?
1. Komjen Wahyu Widada
Komjen Wahyu Widada adalah Kabareskrim Polri sejak Juni 2023.
Ia merupakan lulusan Akpol 1991 dan peraih Adhi Makayasa di angkatannya.
Jabatan strategis yang pernah ia emban di antaranya yakni Kapolda Gorontalo (2019), Kapolda Aceh (2020), As SDM Kapolri (2021), dan Kabaintelkam Polri (2023).
2. Komjen Fadil Imran
Komjen Mohammad Fadil Imran sudah menjadi Kabaharkam Polri sejak Maret 2023.
Lulusan Akpol 1991 ini pernah menjadi Kapolda Jawa Timur dan Kapolda Metro Jaya.
3. Komjen Syahar Diantono
Komjen Syahar Diantono adalah Kabaintelkam Polri sejak Juni 2024.
Lulusan Akpol 1991 ini pernah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri menggantikan Ferdy Sambo.
4. Komjen Akhmad Wiyagus
Komjen Akhmad Wiyagus merupakan Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi sejak April 2025.
Dalam kariernya, alumni Akpol 1989 ini pernah menjadi Kapolda Jabar.
5. Komjen Wahyu Hadiningrat
Komjen Wahyu Hadiningratsaat ini menjabat posisi sebagai Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggara Kapolri.
Ia merupakan lulusan Akpol 1992.
6. Komjen Marthinus Hukom
Komjen Marthinus Hukom merupakan Kepala BNN RI sejak Desember 2023.
Marthinus Hukom adalah lulusan Akpol 1991.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Densus 88 AT Polri.
7. Komjen Dedi Presetyo
Komjen Dedi Prasetyo adalah Irwasum Polri sejak November 2024.
Kala itu, ia menggantikan posisi Komjen Ahmad Dofiri.
Dedi Prasetyo sendiri merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Sejumlah jabatan strategis yang pernah ia emban di antaranya Kapolda Kalimantan Tengah (2020) hingga Kadiv Humas Polri (2021-2023).
8. Komjen Nico Afinta
Nico Afinta merupakan Sekjen Kementerian Hukum sejak November 2024.
Lulusan Akpol 1992 ini pernah menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Salah satu pencapaian besar Nico adalah keberhasilannya saat menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.
Ketika itu, ia berhasil mengungkap penyelundupan sabu seberat 1 ton asal China yang ditemukan di Serang, Banten.
Di awal kariernya, Nico banyak bertugas di Semarang, Jawa Tengah.
Beberapa posisi yang pernah ia emban di wilayah ini antara lain Pamapta Poltabes Semarang pada 1993, Kanit Poltabes Semarang pada 1994, Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah pada 2003, dan Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang pada 2004.
Peluang Wahyu Widada dan Dedi Prastyo
Terpisah, Koordinator Komrad Pancasila, Antony Yudha menyebut ada dua nama jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi orang nomor dua di Korps Bhayangkara.
Menurutnya, kedua nama tersebut yakni Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Irwasum Komjen Dedi Prastyo.
Antony menilai kedua jenderal bintang tiga tersebut memiliki latar belakang yang kuat, tidak hanya dari sisi kepangkatan, tetapi juga dari sisi pengalaman struktural dan rekam jejak profesional dalam tubuh Polri.
“Komjen Wahyu Widada dan Komjen Dedi Prasetyo adalah sosok-sosok senior di Polri yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dan kepemimpinan yang kuat.
Mereka mampu menjawab tantangan internal maupun eksternal institusi kepolisian di era yang semakin kompleks ini,” ujar Antony Yudha saat dihubungi, Selasa (17/6/2025).
Antony Yudha menuturkan, Wahyu Widada yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim dinilai berhasil menangani berbagai kasus besar dan melakukan konsolidasi penegakan hukum secara profesional.
"Latar belakangnya sebagai lulusan Akpol 1991 juga mengukuhkan posisi senioritasnya di dalam tubuh Polri," kata Antony Yudha.
Sementara itu, Dedy Prastyo yang menjabat sebagai Irwasum Polri dikenal sebagai sosok yang teliti, tegas, dan berfokus pada tata kelola serta pengawasan internal yang akuntabel.
Sebagai lulusan Akpol 1990, ia menilai Dedy Prasetyo juga memenuhi kriteria senioritas yang penting dalam menentukan figur Wakapolri.
“Pak Wahyu cocok jika Polri ingin lebih menekankan penegakan hukum dan penguatan reskrim, sementara Pak Dedy sangat ideal bila pembenahan tata kelola dan integritas internal menjadi prioritas.
Keduanya sama-sama punya karakter kuat dan loyalitas institusional yang tidak diragukan,” tambah Antony Yudha.
Mutasi dan Promosi di Polri
Sosok AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, Polwan Jadi Kapolres Sragen, Suaminya Polisi Pangkat Kombes |
---|
Dimutasi Kapolri Jelang Pensiun, Setyo Budiyanto Tetap Jabat Ketua KPK |
---|
Kapolri Mutasi 702 Personel, Tiga Polwan Duduki Jabatan Kapolres |
---|
PROFIL dan Jejak Karier Kombes Ruruh Wicaksono Kapolresta Cilacap Jadi Ajudan Wapres Gibran |
---|
Kapolri Mutasi Ketua KPK Komjen Setyo Budiyanto dan Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.