Dewan Pakar PP Muhammadiyah Sebut 4P yang Membuat Bung Karno Dihormati Dunia
Empat P yang dimaksud Amin Abdullah yaitu sebagai prokalamator, penggali Pancasila, presiden pertama, dan pembaharu pemikiran keislaman.
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Dewan Pakar PP Muhammadiyah Sebut 4P yang Membuat Bung Karno Dihormati Dunia
Nicolas Manafe/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar MPKSDI PP Muhammadiyah Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah menyebut Bung Karno sangat dihormati dunia karena ‘’empat P’’.
Empat P yang dimaksud Amin Abdullah yaitu sebagai prokalamator, penggali Pancasila, presiden pertama, dan pembaharu pemikiran keislaman.
‘’Dengan ‘’P’’ pertama, proklamator, Bung Karno dikenal dunia sebagai tokoh yang bukan hanya memerdekakan Indonesia, tapi juga dalam 10 tahun kepemimpinannya di negara kita ia mendorong 49 negara-negara terjajah di Asia dan Afrika untuk sama-sama merdeka,’’ kata Amin Abdullah, dalam acara haul ke-55 Bung Karno yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan dan PP Baitul Muslimin Indonesia di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2025).
Baca juga: PDIP Gelar Acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di Blitar, Megawati Bakal Pidato
Hal yang kedua yaitu penggali Pancasila. Menurut Amin Abdullah, Bung Karno dikenal sebagai ‘’the great thinker’’ dari Dunia Timur yang dikagumi para pemimpin dunia.
Pidato Bung Karno pada 30 September 1960 berjudul ‘’To Build The World a New’’ bagi Amin Abdullah telah menggetarkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Sedangkan dengan ‘’P’’ ketiga (presiden pertama), Bung Karno menurut mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu sebagai presiden pertama yang selalu dikenang rakyatnya.
Bung Karno memimpin negara besar bernama Indonesia, yang ketika merdeka pada 1945 dihuni oleh 90 juta penduduk.
Untuk "P" yang keempat, Bung Karno menurut Amin Abdullah sebagai pembaharu pemikiran keislaman.
Amin Abdullah bilang, Putera Sang Fajar itu dikenal sebagai tokoh yang menganjurkan umat Islam di Nusantara agar meninggalkan taklid dalam beragama, harus rasional dan memahami Islam dari apinya, bukan dari abunya.
‘’Sejak era sebelum kemerdekaan, Bung Karno sudah mengkritik penggunaan istilah sayyid sebab umat manusia sederajat, tapi kini trend sayyid muncul kembali dengan istilah habib. Bung Karno dulu mengkritik ‘’khalifah’’, sekarang muncul lagi istilah khilafah,’’ ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya di awal acara, Wakil Ketua Umum PP Bamusi Nasirul Falah Amru menyebut Bung Karno adalah seorang santri moderat yang setia menuntut ilmu dari berbagai sumber, mulai dari KH Hasyim Asy’ari sampai HOS Tjokroaminoto.
‘’Semangatnya menuntut ilmu itu membuat Bung Karno berwawasan luas, moderat dalam berpikir, dan karena itu beliau menjadi pembaharu pemikiran Islam. Saya setuju dengan pendapat Gus Falah itu,’’ jelas Amin Abdullah.
Selain Amin Abdullah dan Gus Falah, tampil memberi sambutan dalam acara haul ke-55 Bung Karno Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dan Ketua PBNU KH Miftah Faqih.
Ahmad Basarah menegaskan tak ada alasan bagi bangsa Indonesia untuk melupakan jasa Bung Karno.
Sebab, dunia internasional justru menghormati sang proklamator dengan mengabadikan namanya di jalan-jalan protokol, gedung, juga taman-taman.
Kepala BPIP Ingatkan Guru tak Hanya Berfungsi Sebatas Pengajar Pendidikan Pancasila |
![]() |
---|
BPIP Usul Materi Pendidikan Pancasila Masuk Soal Wajib Mata Pelajaran Tes Kemampuan Akademik |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Halaman 100-101: Uji Kompetensi Uraian |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Halaman 97-99: Uji Kompetensi Pilihan Ganda |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Halaman 95 96: Ayo, Tampilkan pada Tabel 3.2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.