Jumat, 14 November 2025

Ijazah Jokowi

Polemik Ijazah Jokowi Tak Kunjung Usai, Hendri Satrio Sebut UGM Kini Ikut Menanggung Beban

Hendri Satrio menyarankan agar Jokowi dan UGM tampil bersama dalam menghadapi dan memberi klarifikasi terkait polemik ijazah ini.

TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Jumat (6/6/2026). Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai, saat ini beban polemik keabsahan ijazah Jokowi tidak hanya ditanggung oleh ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, masih menyoroti tudingan ijazah dan skripsi palsu yang menerpa Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Hendri, saat ini beban polemik keabsahan ijazah Jokowi tidak hanya ditanggung oleh ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Namun, beban tersebut juga ditanggung oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku kampus yang mengeluarkan ijazah.

Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, menyebut Jokowi paham betul tentang pembagian beban ini.

Hal tersebut disampaikan Hendri Satrio dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV pada Minggu (22/6/2025).

"Sebetulnya, bebannya kali ini bukan lagi di Pak Jokowi. Beban itu ada di Pak Jokowi pada saat dia menanggung itu sendirian. Tapi sekarang sudah ada pihak UGM yang memberikan statement pernyataan bahwa Pak Jokowi kuliah dan itu adalah skripsi yang asli," papar Hendri Satrio.

"Maka saya yakin Pak Jokowi juga memahami, bahwa kali ini bebannya itu bukan di dia. Bebannya ini ada di UGM," imbuhnya.

Namun, Hendri Satrio menilai, saat ini UGM berada dalam situasi yang terbalik-balik.

Jika nanti ijazah Jokowi ternyata palsu, maka reputasi dan kepercayaan publik terhadap UGM akan dipertaruhkan.

"UGM itu setelah dia statement, dia masuk ke  lingkaran yang membuat dia tuh seperti 'kepala jadi kaki, kaki jadi kepala.' Harus dibuktikan, harus tetap stay dia bahwa itu asli," ujarnya.

"Karena pada saat nanti dia bicara bahwa itu palsu, pasti akan ada gejolak publik yang bisa menyebabkan misalnya, paling kecil itu rektornya mengundurkan diri, tapi cibiran kepada UGM itu bisa jadi membuat distrust masyarakat kepada universitas ini. Masak UGM-nya mau dibubarkan?" jelas Hensat.

Baca juga: Soroti Pidato Prabowo di SPIEF 2025, Rocky Gerung: 10 Tahun Jokowi Gagal Menghasilkan Keadilan

"Jadi pada saat ada tuntutan apapun itu terkait ijazahnya Pak Jokowi, saya yakin sekali lagi nih, Pak Jokowi memahami beban itu sesungguhnya saat ini ditanggung oleh UGM sebagai pihak yang mengeluarkan ijazah ya, sebagai pihak yang menyatakan bahwa ijazah itu asli, sebagai pihak yang menyatakan bahwa Pak Jokowi kuliah," tambahnya.

Selanjutnya, Hendri Satrio menilai, pernyataan UGM terkait keabsahan ijazah Jokowi memiliki level lebih tinggi daripada Bareskrim Polri yang sebelumnya sudah menyatakan ijazah tersebut asli.

Sehingga, keabsahan ijazah Jokowi seharusnya dipertanyakan ke UGM.

"Nah, bahkan menurut saya level pernyataannya, mohon maaf, Polri itu di bawah level pernyataannya UGM sebagai institusi pendidikan yang mengeluarkan ijazah itu," papar Hendri Satrio.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved