Minggu, 21 September 2025

Menag Sebut Pangeran MBS Tertawa Saat Dengar Banyak Jemaah Indonesia Ingin Wafat di Arab

Nasaruddin mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, semua permintaan Presiden kepada Pemerintah Arab Saudi disambut baik dan dikabulkan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Sekretariat Presiden
BERTEMU MBS - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu, (2/7/2025). (Sekretariat Presiden). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu, (2/7/2025).

Menag mengungkapkan bahwa pertemuan kedua pemimpin berlangsung dengan suasana akrab dan penuh kehangatan.

Bahkan dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan MBS santai dalam membahas mengenai penyelenggaraan haji.

Termasuk kata Menag saat membahas besarnya jumlah jemaah haji Indonesia dibandingkan negara lain.

Konsekuensi dari jumlah tersebut kata Menag adalah tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia.

“Kemudian juga sedikit disinggung bahwa konsekuensi jemaah haji Indonesia paling besar, konsekuensi jumlah kematiannya juga paling tinggi ya, sampai 14 persen," kata Menag usai mendampingi Presiden.

Presiden kata Menag menyampaikan bahwa tingginya angka kematian tersebut juga disebabkan banyaknya jemaah haji Indonesia yang ingin meninggal di Arab Saudi.

Mendengar pernyataan Presiden Prabowo  tersebut, Pangeran MBS tertawa.

Baca juga: Prabowo dan MBS Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Demi Kenyamanan Jemaah Haji

"Tapi langsung disampaikan oleh Bapak Presiden dan Raja (Pangeran MBS) ketawa juga kan, bahwa memang banyak orang Indonesia itu pengin memilih meninggal di Saudi Arabia,” kata Nasaruddin.

Nasaruddin mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, semua permintaan Presiden kepada Pemerintah Arab Saudi disambut baik dan dikabulkan.

Di antaranya adalah rencana pembangunan kampung haji Indonesia serta upaya peningkatan kenyamanan layanan haji secara keseluruhan.

“Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan-permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Saudi Arabia, antara lain adalah mengenai perumahan haji, nanti kita akan bicarakan, akan datang secara detailnya.” katanya.

Kemudian juga dibahas mengenai rencana penggunaan Bandara Taif sebagai alternatif pintu masuk jemaah haji Indonesia di masa depan, jika fasilitas perumahan haji jadi dibangun.

“Nanti Presiden juga akan memberikan penjelasan setelah semuanya tuntas,” pungkas Menteri Agama.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan