Sejarah Perang Diponegoro Diperingati Lewat Pembuatan Film AI Berdurasi 30 Menit
Film ini berusaha mengangkat semangat juang dan spiritualitas Pangeran Diponegoro melalui narasi visual berbasis teknologi AI generatif
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perang melawan Belanda di Tanah Jawa menjadi salah satu elemen perlawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda yang 350 tahun menjajah Indonesia dan membawa korban jiwa hingga ribuan orang.
Perang di Tanah Jawa melawan Belanda yang paling terkenal adalah Perang Diponegoro atau Perang Jawa yang terjadi pada tahun 1825 hingga 1830 dan menjadi perang besar yang berlangsung selama lima tahun di Pulau Jawa.
Belanda menyebut Perang Jawa ini dengan istilah De Java Oorlog. Pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal Hendrik Merkus de Kock berusaha meredam perlawanan penduduk Jawa di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro.
Penduduk Jawa yang tewas akibat perang ini mencapai 200.000 jiwa, sementara korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi.
Memperingati 200 tahun terjadinya Perang Jawa dan HUT Kemerdekaan RI ke-80, akan dirilis sebuah film pendek berdurasi 30 menit berjudul Diponegoro Hero. Film pendek ini diproduksi dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Baca juga: Mengenang Perang Jawa Melalui Pameran Martabat hingga Peluncuran Buku Babad Diponegoro
Film ini berusaha mengangkat kembali semangat juang dan spiritualitas Pangeran Diponegoro melalui narasi visual berbasis teknologi AI generatif dan menjadi semacam film dokumenter sejarah yang memberikan pengalaman sinematik yang menggugah dan edukatif.
"Kami berharap, kedepannya sejarah tidak hanya dibaca, tapi dirasakan dan dilihat dalam format film AI," kata King Bagus dari Mars Media yang menjadi kreator film ini.
Pihaknya melibatkan Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro, Patra PADI, sebagai penasehat historis untuk memastikan akurasi sejarah dan nilai-nilai luhur sang pahlawan tetap terjaga dalam pembuatan film pendek ini.
Hadirnya film sejarah berbasis AI ini diharapkan membuat anak muda lebih mengenal sosok pahlawan Pangeran Diponegoro sekaligus menggugah spiritualitas dan patriotisme di era digital.
"Ke depan, kami juga akan fokus membuat film-film sejarah kepahlawanan nasional untuk mendukung pemerintah dalam menumbuhkan rasa patrionisme," kata King Bagus.
Pangeran Diponegoro adalah salah satu tokoh paling legendaris dalam sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajahan Belanda. Ia dikenal sebagai pemimpin Perang Jawa (1825–1830), konflik besar yang mengguncang kekuasaan kolonial dan menjadi simbol perlawanan rakyat Nusantara.
Profil Singkat Diponegoro
Nama lahir: Bendara Raden Mas Mustahar (kemudian Antawirya)
Gelar: Bendara Pangeran Harya Dipanegara
Lahir: 11 November 1785, Yogyakarta
Wafat: 8 Januari 1855, Makassar
Ayah: Sultan Hamengkubuwono III
Ibu: R.A. Mangkarawati (selir)
Agama: Islam
Perang Jawa (Perang Diponegoro)
Diponegoro memimpin perlawanan karena kecewa terhadap campur tangan Belanda di keraton dan pembangunan jalan yang melintasi makam leluhurnya di Tegalrejo. Ia menggunakan strategi perang gerilya, didukung oleh ulama seperti Kyai Mojo dan panglima militer Sentot Prawirodirjo. Perang berlangsung selama 5 tahun dan menewaskan lebih dari 200.000 jiwa, termasuk rakyat sipil. Belanda mengalami kerugian besar dan hampir bangkrut karena biaya perang yang sangat tinggi.
Karakter dan Spiritualitas
2 Keris Diponegoro ‘Nogo Siluman’ & Keris Teuku Umar akan Dipulangkan ke Tanah Air dari Belanda |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 SD Halaman 36 Kurikulum Merdeka: Strategi Pangeran Diponegoro |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 50 Kurikulum 2013: Perjuangan Pangeran Diponegoro |
![]() |
---|
Tokoh yang Diziarahi Anies-Cak Imin di Masa Pilpres 2024, Dari Makam Wali Songo Hingga Diponegoro |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum 2013: Struktur Teks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.