Pesan Haru Anies Baswedan Kala Melepas Tia Baswedan Lanjut Studi ke AS: Saling Jaga dengan Suami
Tia Baswedan mengambil program Master of Education (MEd) atau Master Pendidikan dalam bidang analisis dan kebijakan pendidikan di Harvard University.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas putri sulungnya, Mutiara Annisa Baswedan, yang akan melanjutkan studi ke Boston, Amerika Serikat (AS).
Tia, sapaan akrab Mutiara Baswedan, mengambil program Master of Education (MEd) atau Master Pendidikan dalam bidang analisis dan kebijakan pendidikan di Harvard University.
Ia diterima di Harvard University setelah berhasil meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.
Informasi Tia akan lanjut studi master diketahui berdasarkan unggahan di akun LinkedIn miliknya pada Juni 2025 lalu, di mana ia akan mengikuti pembekalan bersama para penerima beasiswa LPDP sebelum mereka berangkat studi.
Yakni, Program Persiapan Keberangkatan Angkatan 257 LPDP atau PK-257, Dala Mawarani.
Program Dala Mawarani yang berslogan Berakar Dalam Budaya, Tumbuh Dalam Makna tersebut dilaksanakan pada 16-26 Juni 2025.
Kini, tibalah saat Tia berangkat untuk menimba ilmu di jenjang lebih tinggi ke Negeri Paman Sam.
Ia akan bertolak ke negara tersebut bersama suaminya, Ali Saleh Alhuraiby, dan putra yang baru dilahirkannya pada 20 Juni 2025 lalu, Ibrahim.
Momen keberangkatan Tia dilepas oleh keluarga besarnya diunggah oleh sang ayah, Anies Baswedan, di akun media sosial Instagram @aniesbaswedan, Minggu (27/7/2025).
Dalam video berdurasi 2 menit 38 detik, tampak keluarga besar Anies Baswedan berkumpul bersama untuk melepas keberangkatan Tia, Ali, dan Ibrahim ke AS.
Video diawali dengan lantunan sholawat yang disenandungkan oleh ibunda Anies Rasyid Baswedan.
Baca juga: Lemas Dengar Vonis Tom Lembong hingga Dipeluk Anies Baswedan, Saut Situmorang: Saya Nunggu Logikanya
Masih di bagian awal video, terlihat Anies Baswedan memberikan doa agar Tia dan keluarga kecilnya tiba di AS dengan sehat dan selamat.

Kemudian, saat mengantar di bandara, Anies Baswedan sempat memberi pesan menyentuh kepada Tia dan Ali.
Ia berpesan, agar putri dan menantunya itu saling menjaga dan saling mendukung, karena nanti di Boston, AS, mereka hanya tinggal berdua, sembari mengurus si kecil Ali.
Pesan ini disampaikan Anies sembari memegang kedua tangan Tia.
"Tia, bismillah. Pokoknya Tia sama Ali ini tinggal berdua. Saling jaga, saling support, seperti sering bilang, kalau ngadepin yang rumit, yakin ini bukan orang pertama. Oke? If others can do it, you can do it," kata Anies Baswedan.
"InsyaAllah," jawab Tia sembari tersenyum.
"Jadwal Tia, Ali tahu. Jadwal Ali, Tia tahu. Itu makes things a lot easier," lanjut Anies.
Haru yang Mendalam Melepas Anak Perempuan Kami
Dalam unggahannya, Anies Baswedan juga menyertakan caption panjang tentang rasa haru melepas putri sulung sekaligus anak perempuan satu-satunya itu ke negeri yang jauh.
Apalagi, sang cucu, Ibrahim, baru berusia satu bulan.
Anies beserta istri, Fery Farhati Ganis, ketiga putranya, dan keluarga besarnya tetap mengantar Tia dengan penuh doa.
Malam itu kami melepas kepergian Tia bersama Ali dan bayi Ibrahim menuju Universitas Harvard, tempat ia akan menempuh master di College of Education. Dengan bekal doa dari keluarga dan sahabat, mereka terbang jauh mengejar cita.
Ada haru yang mendalam melihat anak perempuan kami melangkah ke tanah asing, bersama suami dan bayi kecil yang baru satu bulan menemani hari-hari kami. Ibrahim si mungil, yang setiap pagi biasa kami mandikan bersama, kini akan tumbuh di bawah langit Boston.
Perjalanan menuntut ilmu penuh tantangan, apalagi ketika harus dilakukan bertiga dengan bayi kecil. Tapi kami percaya, justru dari tantangan inilah, insyaaAllah, akan lahir keluarga yang tangguh.
Doa kami mengalir, semoga setiap langkah Tia di Harvard membawa berkah ilmu yang bermanfaat. Semoga Ali menjadi sandaran yang kokoh bagi keluarganya. Semoga Ibrahim kelak bangga pada perjalanan keluarga kecilnya ini, perjalanan yang dimulai dengan keberanian dan cinta.
Semoga Allah ridho atas perjalanan mereka dan memberi mereka perlindungan. Aamiin yra.
Sederet Prestasi Tia Baswedan
Dikutip dari anisebaswedan.com, Mutiara Annisa Baswedan lahir di Jakarta pada 20 Mei 1997 dan memiliki tiga adik laki-laki, yakni Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hikam Baswedan.
Sebelumnya, Mutiara Baswedan mengambil pendidikan Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Ia lulus pada Agustus 2020.
Saat berkuliah di UI, Tia terpilih mewakili universitasnya dalam ajang Harvard National Model United Nations di Boston, Amerika Serikat pada 2018.
Ajang ini adalah sebuah simulasi sidang PBB yang mempertemukan berbagai generasi muda dari seluruh dunia.
Selain itu, Tia menjadi satu dari 10 wakil duta muda Indonesia dalam program Indonesia-USA 70th Youth Ambassador (2019).
Indonesia-USA Youth Ambassador adalah program kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dengan program Outstanding Youth for the World (OYTW) dan Pemerintah Amerika Serikat dengan Program International Leadership Visitor Program (IVLP).
Pada 2019 pula, perempuan yang kini berusia 28 tahun tersebut menjadi finalis Top 10 untuk Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 (DMAI).
DMAI adalah program yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri dan bertujuan untuk mencari sosok pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki wawasan luas tentang ASEAN serta memiliki ketertarikan untuk mempromosikan ASEAN kepada masyarakat luas.
Saat duduk di bangku sekolah menengah di SMA Labschool Kebayoran, Tia pernah mengikuti pertukaran pelajar di Denmark pada 2014 melalui program AFS dan Bina Antarbudaya.
Saat masih mengenyam pendidikan di Al-Izhar Pondok Labu, Tia juga ikut bersama Pengajar Muda yang ditempatkan di Majene, Sulawesi Barat dalam kegiatan Program Indonesia Mengajar yang dirintis ayahnya.
(Tribunnews.com/Rizki A)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.