Kamis, 14 Agustus 2025

Pemred Media Dibunuh di Bangka

Wartawan yang Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Punya Anak yang Sempat Dipanggil di Timnas Indonesia

Adityawarman (47 tahun), seorang wartawan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas di dalam sumur.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
JENAZAH ADITYAWARMAN - Evakuasi jenazah Adityawarman, wartawan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas di dalam sumur./Youtube: Bangka Pos 

 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Adityawarman (47 tahun), seorang wartawan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas di dalam sumur.

Jasad Aditya ditemukan di dalam sumur di kebun miliknya yang berada di Dealova Kelurahan Air Kelapa Tujuh, Kota Pangkalpinang pada Jumat (8/8/2025) lalu.

Adityawarman juga memimpin sebuah media online di Kota Pangkalpinang dengan jabatan pemimpin redaksi.

Sebuah jabatan penting di media massa yang bertugas untuk mengawasi seluruh proses editorial.

Otak pelaku diburu polisi

Polisi klaim tengah memburu pelaku utama pembunuhan.

"Pelaku utama ini adalah karyawan dari korban atau dengan kata lain orang yang bekerja di kebun korban," kata Dirreskrimum Polda Babel, Kombes M. Rivai Arvan, dikutip dari Kompas.TV pada Senin (11/8/2025).

"Hingga saat ini sedang melakukan penyisiran, salah satu yang kami lakukan adalah menyebar foto tersangka di area hukum Polres OKI (Ogan Komering Ilir) sampai di area hukum Polda Lampung," ungkapnya.

Pihaknya meyakini yang bersangkutan masih berada di wilayah hukum antara Polda Sumsel dan Polda Lampung.

Punya anak bermain di Timnas Indonesia

Sebelum ditemukan tewas, Adityawarman dikenal sosok yang jadi kebanggaan bagi putra dan putrinya.

Adityawarman begitu bersemangat ketika menceritakan pencapaian dua anak kembarnya, Havivi dan Haviva Okta Ditya.

Ya, kedua putrinya ini sukses menembus dunia sepak bola putri nasional.

Sosok yang dekat dengan keluarga ini membagikan kisahnya itu dalam sebuah wawancara bersama Posbelitung.co beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan saat itu putrinya, Havivi, dipanggil untuk mengikuti Training Center (TC) Timnas Putri U-20 Indonesia.

“Pemusatan latihan ini menjadi persiapan penting untuk FIFA Match Day dan TC internasional di Jepang,” ujar Adityawarman.

Havivi Okta Ditya putri Adityawarman dipanggil ke Timnas Indonesia. /Foto: Bangka Pos/HO
Havivi Okta Ditya putri Adityawarman dipanggil ke Timnas Indonesia. /Foto: Bangka Pos/HO

Putri kembarnya, Havivi dan Haviva, lahir di sebuah rumah sederhana di Tanjungpandan, Belitung, pada 14 Oktober 2008.

Sejak kecil, keduanya telah menunjukkan kecintaan pada sepak bola.

Havivi memulai langkahnya di Babel Football Academy (BFA) pada 2022.

Dia kemudian bergabung dengan B2PAS Bangka Barat untuk persiapan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) dan mengantarkan PS Bangka menjadi juara Piala Pertiwi zona Babel.

Ia pun tampil di Pra-PON Aceh 2023.

Pada Desember 2024, Havivi bergabung dengan Klub Bina Sentra Semarang dan membawa timnya meraih peringkat ketiga dalam Piala Pertiwi U-17.

Tahun 2025 menjadi momentum besar saat Havivi mendapat panggilan resmi dari PSSI untuk mengikuti TC Timnas di Surabaya.

Berakhir tragis

Di tengah pencapaian gemilang anak-anaknya, tak ada yang menyangka bahwa perjalanan hidup sang ayah justru berakhir tragis.

“Saya punya perasaan aneh sejak beliau tidak bisa dikabari lagi. Biasanya tidak pernah WA beliau ini tidak aktif,” ungkap Didi, salah satu kerabat korban, penuh duka.

Menurut sang istri, Aditya sempat menyampaikan bahwa ia akan menemui seorang tamu dari hotel di kebun miliknya sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah tamu tersebut pergi pukul 11.30 WIB, Aditya diketahui masih berada di kebun bersama Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja.

“Sekitar pukul 12.30 WIB, nomor handphone bapak sudah tidak aktif lagi.

Saya tanya ke Hasan, katanya bapak ke Koba dan pulangnya malam.

Tapi setelah tengah malam Hasan juga hilang kontak,” tutur istri korban.
 
Jenazah Adityawarman ditemukan pada Jumat siang dalam sumur kebun miliknya dan langsung dievakuasi oleh tim Polda Bangka Belitung.

Di rumah duka, suasana penuh duka menyelimuti keluarga.

Rekan kerja berdatangan memberi penghormatan terakhir.

Karangan bunga berjejer di halaman rumah, sementara suara lantunan surat Yasin mengalun pelan dari ruang tengah.

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Kisah Adityawarman, Pimred yang Ditemukan Tewas, Bangga Ceritakan Putrinya Jadi Pemain Bola Nasional

 

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan