Momen Beberapa Kali Prabowo Gebrak Podium: Dulu di Kampanye Pilpres 2019, Kini di Sidang Tahunan MPR

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto kembali terlihat emosional di hadapan publik, kali ini di Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI serta Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 yang dilaksanakan Jumat (15/8/2025).

Ia membahas pengusaha serakah yang tega mengorbankan rakyat dalam pidato penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 pada sidang tahunan yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta itu.

Menurutnya, banyak pengusaha yang berkaitan dengan bahan pangan seperti beras dan jagung melakukan penipuan hingga manipulasi.

Prabowo yang juga pendiri Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) itu pun menegaskan, akan menindak tegas pengusaha yang menyusahkan rakyat.

"Untuk melindungi konsumen Indonesia, pemerintah yang saya pimpin akan selalu mewaspadai kecurangan-kecurangan, manipulasi, penipuan, upaya penimbunan dan menahan distribusi bahan pangan," ujar Prabowo. 

"Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu-ragu. Kami akan selalu tegas pada mereka yang melanggar aturan, mempersulit kehidupan rakyat," sambungnya.

Singgung Serakahnomics, Gebrak Meja

Dengan berapi-api saat berpidato, Prabowo menyinggung 'serakahnomics', dan bertekad bahwa pemerintahannya akan melindungi dan menyelamatkan rakyat dari pengusaha yang serakah.

Adapun 'serakahnomics' adalah istilah yang dicetuskan oleh Prabowo untuk menggambarkan pola ekonomi yang terlalu mengutamakan keuntungan tanpa mempertimbangkan kepentingan sosial, dikutip dari laman presidenri.go.id. 

Sebelumnya, Prabowo menyebut istilah tersebut dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

"Kami akan selamatkan rakyat. Kami pastikan rakyat Indonesia tidak menjadi korban serakahnomics, korban para pengusaha yang mengejar keuntungan sebesar-besarnya dengan menipu dan mengorbankan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Singgung Beking Tambang Ilegal, Yusril: Keinginan Beliau Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

"Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya. Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia," sambungnya.

Saat berpidato soal pengusaha serakah ini, Prabowo tampak beberapa kali menggebrak mimbar tempatnya berbicara.

Suara Prabowo juga beberapa kali meninggi ketika menegaskan bahwa pemerintahannya akan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang curang.

"Selama saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya. Kami tidak gentar dengan kebesaranmu, kami tidak gentar dengan kekayaanmu, karena kekayaanmu berasal dari rakyat Indonesia," tegas Prabowo disambut riuh tepuk tangan dari anggota DPR/MPR/DPR yang memenuhi ruangan.

Bukan Kali Ini Saja Prabowo Gebrak Meja atau Podium

Ini bukan kali pertama Prabowo Subianto menggebrak meja atau podium ketika berbicara di depan publik untuk meluapkan emosinya.

Dalam beberapa acara, anak ketiga ekonom Soemitro Djojohadikusumo ini pernah terlihat melakukan gestur tersebut, terutama saat membahas isu-isu yang emosional.

Menggebrak benda di sekitar, seperti meja atau mimbar, bisa menjadi ekspresi yang mewakili sejumlah kondisi psikologis, seperti kemarahan atau frustrasi, ketegangan emosional, hingga tindakan simbolis sebagai penegasan pernyataan atau penggambaran semangat.

Menggebrak mimbar atau meja juga bisa dipandang dalam perspektif positif, yakni tanda keberanian atau semangat, dan perspektif negatif, berupa indikasi agresivitas.

1. Peluncuran Koperasi Merah Putih di Klaten

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato berapi-api saat acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Prabowo memerintah Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera mengusut pengusaha serakah dan pengedar beras oplosan.

Sembari sedikit menggebrak meja, Prabowo yakin Kapolri dan Jaksa Agung setia kepada kedaulatan bangsa Indonesia.

Selain itu, Prabowo terlihat menunjuk-nunjuk di hadapan Kapolri dan Jaksa Agung dengan menyebut lebih baik membela keadilan dan rakyat Indonesia sebelum meninggal dunia.

"Jaksa Agung dan Kapolri, saya yakin saudara setia kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Saya yakin kau setia kepada kedaulatan bangsa Indonesia. Usut tindak!" kata Prabowo.

"Kita tidak tahu berapa lama kita masih di bumi ini. Bisa sewaktu-waktu kita dipanggil yang maha kuasa. Lebih baik sebelum dipanggil kita membela kebenaran dan keadilan kita. Bela rakyat kita," lanjutnya.

2. Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025

Prabowo hadir dan memberi sambutan dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2025), dikutip dari video TribunJatim.

Dalam pidato sambutannya, Prabowo menegaskan dirinya tidak takut menghadapi dan menindak para koruptor yang mencuri kekayaan negara demi kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Diakuinya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang besar, sayangnya banyak maling alias koruptor yang distribusi kekayaan tidak merata atau tidak adil.

"Saya rela, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya," ujar Prabowo

"Kami sudah melihat, kami sudah menghitung kekayaan bangsa Indonesia begitu besar, masalahnya maling-malingnya juga banyak," katanya.

""Saudara-saudara sekalian, pemerintah yang saya pimpin bertekad untuk berusaha menghilangkan korupsi dari Bumi Indonesia," tegasnya.

Saat menyampaikan pernyataan-pernyataan itu, terlihat tangan Prabowo mengepal sembari dipukul-pukulkan ke podium.

3. Kampanye Pilpres 2019 di Yogyakarta

Sebelum menjadi Presiden RI, Prabowo sudah menunjukkan aksinya menggebrak mimbar kala berbicara di depan khalayak umum.

Yakni, saat mencalonkan diri sebagai Presiden RI di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Pada Senin (8/4/2019), Prabowo yang saat itu menjadi capres nomor urut 02 menyampaikan orasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta dan menggebrak podium saat membahas netralitas TNI dan Polri.

Ia juga menyampaikan wanti-wanti agar aparat tidak mengabdi kepada antek asing.

"Hai, adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," seru Prabowo dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung.  

"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," ucapnya, sambil menggebrak podium.

Saat digebrak Prabowo, pengeras suara yang menempel di podium terlepas.

Video saat Prabowo memukul-mukulkan telapak tangannya ke mimbar itu sempat beredar viral di media sosial.

Melihat Prabowo begitu membara semangatnya saat berorasi, Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais sampai maju dan menenangkan purnawirawan TNI AD kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 itu.

Bahkan, Amien Rais sempat mengelus pundak Prabowo.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (Kompas.com) (Kompas.com) (TribunJatim)