Diplomat RI Ditembak di Peru
Rekan Kerja Kenang Zetro Leonardo Purba Sebagai Pribadi Ceria dan Tak Pernah Menolak Tugas
Rumah Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Peru tampak didatangi rekan kerja maupun keluarga di Kompleks Villa Gunung Lestari, Ciputat.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah duka almarhum Zetro Leonardo Purba (40), staf KBRI Peru tampak didatangi rekan kerja maupun keluarga di Kompleks Villa Gunung Lestari, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Satu di antaranya mobil berpelat merah dan mobil berpelat sipil di mana turun enam rekan kerja dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Di depan rumah duka berkelir putih berjejer sejumlah ucapan duka dari sejumlah pejabat mulai dari Kantor KBRI Peru, Dubes RI untuk Nairobi Witjaksono Adji, hingga keluarga besar Ditjen Amerika Eropa dan Ditjen IDP Kemlu RI.
Di dalam rumah duka, masih berlangsung kegiatan ibadah penghiburan yang dilakukan keluarga dan kerabat.
Sekitar 30 menit berlalu, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Kerja sama ASEAN Kemlu RI, Carolina Tinangon rampung menjenguk keluarga almarhum.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR Desak Pemerintah Perkuat Keamanan Diplomat RI Pasca Tragedi Penembakan di Peru
Ia menceritakan sejumlah kenangan bersama almarhum Zetro, baik secara pribadi maupun di lingkup profesional.
Carolina mengenal Zetro sebagai pribadi yang ramah, ceria, dan selalu siap membantu tanpa pernah menolak tugas.
Pembawaan yang ceria membuat almarhum kerap menghidupkan suasana internal kantor menjadi lebih positif.
"Sosok yang sangat ramah, dan setiap kali saya ngomong begini saya selalu nggak ...," ucap Carolina seraya menahan tangis.
Baca juga: Penembakan terhadap Diplomat RI di Peru Terekam Kamera: Pelaku Menunggu di Pintu Masuk Kondominium
"Orangnya ceria, gembira, itu membuat suasana kantor jadi enak untuk saya. Jadi kita semua merasa kehilangan," lanjutnya.
Zetro merupakan staf KBRI Peru yang berposisi sebagai penata kanselerai, jabatan fungsional yang bertugas mendukung kegiatan diplomatik dan konsuler.
Dalam dunia profesional, Carolina mengingat betul kalimat almarhum yang paling membekas ketika diberikan tugas.
Kalimat 'Siap bu kita laksanakan' senantiasa diucapkan Zetro untuk apapun tugas yang diberikan, tanpa pernah mengeluh apalagi menolak.
Zetro juga berperan dalam membantu kesuksesan Indonesia dalam keketuaan ASEAN tahun 2023 di Jakarta Comvention Center pada September silam, khususnya dalam bidang logistik dan pengaturan berbagai acara pertemuan.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 tersebut diikuti 26 negara, termasuk 10 negara anggota ASEAN dan sisanya adalah negara undangan.
Carolina mengatakan, peran Zetro amat berkontribusi dalam kelancaran tugas-tugas selama keketuaan Indonesia.
Sikap Zetro yang selalu siap mengampu tugas, membuat pekerjaan tim menjadi lebih ringan.
"Itu buat saya itu adalah meringankan beban kami untuk melakukan banyak pekerjaan apalagi saat keketuaan ASEAN, itu banyak sekali dan itu adalah salah satu yang menurut saya, Zetro he is a very personal person, he is always ready, dia tidak pilih - pilih pekerjaan. Menurut saya he is very good person, dan kita semua merasa kehilangan," ucap Carolina.
Ia berharap proses repatriasi jenazah Zetro kembali ke Indonesia dapat berjalan mudah dan lancar.
"Jadi mohon doanya semoga semua dilancarkan prosesnya lancar, semoga jenazahnya juga bisa segera dibawa ke Jakarta," kata Carolina.
Zetro Leonardo Purba tewas ditembak orang tak dikenal di distrik Lince, Lima, Peru, Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.
Ia ditembak tiga kali oleh orang bersenjata.
Zetro ditembak hanya beberapa meter dari apartemen tempat tinggalnya di Lince.
Saat kejadian dia selesai bersepeda bersama istrinya dan bersiap masuk ke apartemennya.
Media Peru Panamericana menduga pelaku adalah pembunuh bayaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.