Minggu, 28 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat: Sampai Dibikinkan Posko Khusus, Menu, Total 1.000 Lebih Korban

Update terbaru kasus keracunan menu makanan program MBG di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat hingga Kamis (25/9/2025) hari ini.

TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan
KERACUNAN MBG - Dalam foto: Korban keracunan menu MBG dirawat di posko kesehatan khusus di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). Merespon kejadian keracunan MBG, posko kesehatan khusus untuk menangani korban juga didirikan di Cipongkor, Bandung Barat sejak Senin (22/9/2025) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Update terbaru kasus keracunan menu makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat hingga Kamis (25/9/2025) hari ini.

Sebagian besar korban keracunan di wilayah ini meliputi ratusan pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. 

Namun, warga dewasa dan ibu hamil juga tercatat ikut terdampak. 

Gejala-gejala keracunan yang dialami para korban relatif sama, mulai dari pusing, mual, sesak napas, hingga muntah-muntah.

Adapun sampel berupa sisa muntahan dan makanan MBG yang membuat ratusan siswa di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas mengalami keracunan telah diambil untuk dilakukan uji laboratorium.

"Sampel muntahan, alhamdulillah masih ada tadi yang makanan sisa-sisa di itu ya, bisa keambil yang di Cihampelas," tutur Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N Sukandar, di Kantor Kecamatan Cipongkor, Rabu (24/9/2025).

Jumlah Korban Keracunan MBG di Bandung Barat

Peristiwa keracunan menu MBG di Bandung Barat terjadi dalam dua hari yang berbeda.

Yakni, Senin (22/9/2025) di Kecamatan Cipongkor, sedangkan pada Rabu (24/9/2025) di Kecamatan Cipongkor ditambah Kecamatan Cihampelas.

Terkini, jumlah korban di Cipongkor dilaporkan mencapai kurang lebih 500 orang, sedangkan di Cihampelas 60 orang.

Namun, jika diakumulasikan dari kasus yang sama sebelumnya, korban keracunan akibat MBG di Bandung Barat telah mencapai angka 1.035 siswa.

Baca juga: Cerita Petugas Soal Dapur MBG: Tidak Kenal 4 Sehat 5 Sempurna, Hanya Ada Tiga Staf Sisanya Warga

Jenis Menu MBG yang Diduga Sebabkan Keracunan

Di Cipongkor, menu MBG yang diduga menyebabkan keracunan adalah ayam goreng tepung, tahu, sayur, dan buah stroberi.

Sementara, di Cihampelas, menu MBG yang disajikan berupa pecal, telur, kentang, dan pisang, dilansir TribunJabar.

Laporan lain menyebut, menu MBG yang juga menyebabkan keracunan adalah nasi putih, ayam kecap, buah melon, tahu. 

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, telah mengungkap hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat.

Menurutnya, kondisi fisik ayam kecap tersebut menunjukkan indikasi kuat telah basi sehingga tidak layak konsumsi karena telah berbau tidak sedap dan diduga telah busuk.

"Daging ayam sudah berbau tidak enak, warna di dalemnya walaupun dia bumbu kecap kalau dia sehat tidak ada item itemnya, ini mah sudah rada ada yang memar, buruk, ayamnya ada bulu-bulunya juga," kata Yuyun kepada TribunJabar, Senin (22/9/2025).

Posko Khusus Didirikan di Cipongkor, Dibuka hingga Jumat (26/9/2025)

Merespon kejadian keracunan MBG, posko kesehatan khusus untuk menangani korban juga didirikan di Cipongkor, Bandung Barat sejak Senin (22/9/2025) lalu.

Per Kamis (25/9/2025) pukul 10.00 WIB hari ini, jumlah korban yang masih dirawat di Posko Cipongkor sudah menurun dan tinggal delapan orang. 

Koordinator lapangan tingkat kecamatan Posko Cipongkor, Sandi Novrian mengatakan, ratusan orang yang menjadi korban keracunan datang bersamaan pada Rabu (24/9/2025) kemarin.

Lonjakan itu terjadi pada pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.

"Kemarin memang membeludak banget. Jumlah keseluruhan pasien dari Rabu pukul 11.00 sampai Kamis pagi hari ini pukul 10.00, ada 730 orang," kata Sandi kepada TribunJabar, Kamis.

KERACUNAN MBG - Dalam foto: Korban keracunan menu MBG dirawat di posko kesehatan khusus di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025).
KERACUNAN MBG - Dalam foto: Korban keracunan menu MBG dirawat di posko kesehatan khusus di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025). (TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)

Sandi mengungkapkan, rata-rata pasien datang yang datang ke posko mengalami berbagai gejala, mulai dari mual, muntah, pusing, hingga sesak napas. 

Sebagian besar korban keracunan adalah pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Namun, warga dewasa dan ibu hamil juga tercatat ikut terdampak. 

Sandi menuturkan, sejak dibuka pada Senin (22/9/2025) lalu, pihaknya sempat mengalihfungsikan beberapa ruangan untuk perawatan sementara, seperti aula, GOR, pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED), hingga masjid.

"Untuk medis kita alhamdulillah banyak yang membantu dari segi obat-obatan, oksigen, dan BNHP. Alhamdulillah semua masih aman," ucapnya.

Meski jumlah pasien terus menurun, posko kesehatan di Cipongkor belum ditutup.

Sandi menyebutkan, layanan darurat ini akan tetap dibuka hingga Jumat (26/9/2025), sesuai dengan jadwal pergantian sif tim medis.

"Kalau memang pasien sudah melandai, sudah aman, mungkin ya kita sudahkan sampai besok pagi. Tapi kalau masih ada, kita masih menyediakan posko di sini," ucapnya. 

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan