Rabu, 1 Oktober 2025

Muktamar PPP

PPP Terbelah, 9 Elite Partai Ini Disebut Dukung Agus Suparmanto, Kubu Mardiono Klaim Didukung 30 DPW

PPP terbelah. Tak semua setuju terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP. Melalui Muktamar X PPP di Ancol, Mardiono terpilih jadi Ketua Umum.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/Chaerul Umam
MUKTAMAR PPP — Agus Suparmanto memberikan sambutan dalam tasyakuran usai terpilih sebagai Ketua Umum PPP dalam Muktamar X di Discovery Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025). Ia menegaskan dirinya sebagai ketua umum yang sah dan menyerukan rekonsiliasi di tengah sengketa kepemimpinan partai. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Agus Suparmanto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025–2030. 

Keputusan itu diperoleh melalui dukungan sembilan petinggi partai berlambang Kabah.

Deretan tokoh yang memberikan dukungan antara lain Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Syariah KH Mustafa Aqil Siroj.

Baca juga: Jadi Ketum PPP, Agus Suparmanto Langsung Diperkenalkan Dekat Prabowo dan Jokowi

Kemudian didukung oleh Ketua Majelis Pakar Prof Priyono, dan Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy alias Rommy.

Selain itu, dukungan juga datang dari Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Bulungan, Sekjen DPP PPP 2020–2025 Arwani Thomafi, Wakil Ketua Umum Musyaffa Noer, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, serta Dubes RI untuk Kuwait Lena Muryana Mukti.

Nama-nama tersebut dibacakan oleh pembawa acara pada tasyakuran kemenangan Agus yang digelar di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025).

Sekretaris Steering Committee Muktamar X PPP, Rusman Yakub, menegaskan Agus dipilih melalui mekanisme sidang paripurna muktamar.

“Pimpinan sidang menyampaikan kepada muktamirin terkait pandangan DPW DPC untuk pemilihan Agus Suparmanto, muktamirin menyepakati secara aklamasi memilih Agus Suparmanto sebagai ketua umum PPP 2025-2030,” kata Rusman dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa proses pemilihan tersebut sah dan sesuai AD/ART partai.

“Tidaklah benar ada klaim bahwa lahirnya atau terpilih Agus Suparmanto menyalahi AD/ART, itu adalah pandangan yang sangat keliru,” ujarnya.

Rusman menambahkan, keputusan muktamar yang mengukuhkan Agus sekaligus membantah klaim terpilihnya Mardiono sebagai ketua umum.

“Justru yang kita pertanyakan adalah klaim terpilih secara aklamasi tapi tidak melalui jalur mekanisme Muktamar X yang sesungguhnya,” tandasnya.

Klaim kubu Mardiono

Namun, PPP terbelah. Tak semua setuju dengan terpilihnya  Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP.

Melalui Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, terpilih Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP.

MUKTAMAR PPP - Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers usai diputuskan terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Proses aklamasi ini dinilai janggal oleh pengamat karena berlangsung tanpa sidang dan di tengah penolakan LPJ oleh sejumlah peserta muktamar.
MUKTAMAR PPP - Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers usai diputuskan terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Muktamar X di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). Proses aklamasi ini dinilai janggal oleh pengamat karena berlangsung tanpa sidang dan di tengah penolakan LPJ oleh sejumlah peserta muktamar. (Kompas.com/Dok. Tim Pemenangan Mardiono)

Mardiono diklaim juga terpilih secara aklamasi dalam muktamar tersebut, setelah dalam pembukaan tensi sempat meninggi dan para kader PPP terlibat aksi adu jotos.

"Selamat Pak Mardiono atas terplihnya secara aklamasi dalam Muktamar X yang baru saja kami ketok palunya," kata Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara, Sabtu (27/9/2025).

Amir mengatakan bahwa memang ada sedikit dinamika dalam pembukaan Muktamar PPP kali ini.

Amir menyebut Mardiono didukung oleh 30 DPW PPP se-Indonesia.

"Ketua DPW yang sudah bersama-sama dengan kami dalam ruang sidang, memang tadi diganggu oleh segelintir sehingga membuat dinamika tinggi terjadi di ruang sidang," kata Amir.

Amir mengatakan bahwa sidang dilakukan secara tertutup usai pembukaan Muktamar pada sore hari.

"Kami berikan kesempatan Pak Mardiono untuk menyusun kepengurusan bersama 8 formatur yang sudah terbentuk, yaitu 5 dari DPW dan 3 dari DPP yang mendampingi Pak Mardiono. InsyaAllah ini menjadi salah satu awal dari kebesaran PPP ke depan," tandasnya.

Sementara itu, Agus Suparmanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 secara aklamasi dalam Muktamar X yang di gelar di Mercure Ancol, Jakarta, pada Minggu (28/9/2025) dini hari.

Terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum PPP, setelah pimpinan sidang paripurna Muktamar X, Qoyum Abdul Jabbar menanyakan kepada seluruh muktamirin.

Seluruh muktamirin yang merupakan perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyerukan agar adanya aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum PPP.

“Dengan ini ditetapkan Bapak Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan masa bakti 2025-2030,” kata Qoyum Abdul Jabbar di arena utama Muktamar X PPP.

Sebelum Agus Suparmanto ditetapkan sebagai Ketua Umum PPP, Qoyum Abdul yang merupakan pimpinan sidang paripurna sempat membuka pendaftaran calon ketua umum PPP.

Saat itu, Agus yang didampingi oleh sejumlah perwakilan DPW dan DPC mendaftar sebagai calon ketua umum kepada pimpinan sidang.

Tak hanya itu, Agus juga menunjukan kartu tanda anggota (KTA) PPP sebagai syarat mendaftar kepada pimpinan sidang dan muktamirin yang hadir.

“Kandidat tinggal calon ketua umum,” ujar Qoyum Abdul.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved