Dari Ojek Payung, Kini Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum, Menanti Kejutan dari Sahroni di 10 November
Ahmad Sahroni, politisi flamboyan, anggota DPR RI dua periode dari Partai NasDem kembali mencuri perhatian publik.
Ringkasan Berita:
- Ahmad Sahroni Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum
- Disertasi Dianggap Revolusioner dalam Pemberantasan Korupsi
- Spekulasi Politik Usai Bertemu Waketum PSI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ahmad Sahroni, politisi flamboyan, anggota DPR RI dua periode dari Partai NasDem kembali mencuri perhatian publik.
Sahroni menjadi perbincangan karena pencapaian akademiknya meraih gelar Doktor Ilmu Hukum, dalam prosesi wisuda program doktor Ilmu Hukum dari Universitas Borobudur, Jakarta.
Ahmad Sahroni, akrab disapa Roni, lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977.
Ia merupakan putra dari sebuah keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi padang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Roni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok.
Ketika itu, ia telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.
Roni masuk SMA Negeri Baru Cilincing (kini SMA Negeri 114 Jakarta).
Sahroni bahkan pernah menjadi Ketua Osis saat duduk di kelas dua.
Rampung menjalani Tamat SMA, ia langsung bekerja dan tidak meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah.
Ia menyelesaikan S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa pada 2009 dan S-2 di Stikom InterStudi pada 2020.
Terkini Sahroni menyelesaikan pendidikan doktor dalam Ilmu Hukum di Universitas Borobudur pada tahun 2024.
Tulis Disertasi soal Korupsi
Ahmad Sahroni berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum setelah berhasil lulus di ujian disertasi Rabu (3/7/2024) lalu.
Ia menyusun disertasi berjudul Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium. Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.
Turut yang menjadi pengujinya adalah Bambang Soesatyo (Bamsoet), Anggota Komisi III DPR RI.
Ada juga Hakim Agung RI Prof. Surya Jaya sebagai promotor, dan Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Dr. Reda Manthovani sebagai penguji eksternal dari Universitas Pancasila.
Kemudian, Rektor Universitas Borobudur Bambang Bernanthos sebagai ketua sidang penguji, Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur Faisal Santiago sebagai ko-promotor, serta Prof. Ade Saptomo dan Dr. Ahmad Redi.
Bamsoet dalam sidang mengatakan, judul disertasi Ahmad Sahroni bagian dari langkah revolusioner pemberantasan korupsi di Indonesia.
Langkah pengembalian kerugian keuangan negara sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Arab Saudi dan Singapura.
Konsep serupa juga dijalankan Ceko dan Argentina yang mengedepankan pengembalian kerugian keuangan negara dengan mengenyampingkan tindakan pidana.
"Konsep pengembalian kerugian negara sesuai dengan amanah United Nations Convention Against Corruption pasal 51 yang menyatakan bahwa pengembalian aset merupakan prinsip dasar untuk memberantas korupsi," ujar Bamsoet, dikutip dari akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo.
Pada akhirnya, Ahmad Sahroni dinyatakan lulus nilai cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95.
Menanti kejutan tanggal 10 November 2025
Sahroni diketahui baru-baru ini bertemu empat mata dengan Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald A Sinaga alias Bro Ron di sebuah kafe di Plaza Senayan pada Senin (13/10/2025).
Dari foto yang dibagikan Bro Ron di akun instagramnya, @brorondm pada Senin (13/10/2025) keduanya tampak bertemu dalam suasana akrab.
Bro Ron terlihat mengenakan batik lengan panjang sementara Ahmad Sahroni tampil lebih kasual dengan jaket dan topi.
Terlihat Sahroni juga menunjukkan senyum sumringahnya ke Bro Ron.
Publik berspekulasi pertemuan keduanya membahas soal sinyal merapatnya anggota DPR RI nonaktif itu ke PSI.
Namun, Bro Ron enggan membocorkan isi percakapannya dengan Sahroni.
Ia meminta publik untuk sabar menunggu tanggal mainnya pada 10 November 2025, mendatang.
"Saya yakin, akan banyak yang surprise di tanggal 10 November nanti," kata Bro Ron menandai.
Kepada publik, Bro Ron menjelaskan dirinya dan Sahroni memang sudah saling mengenal sejak lama.
Bro Ron menceritakan bagaimana jalan hidup dirinya dan Sahroni akhirnya ke dunia politik.
Dirinya tka pernah membayangkan bakal terjun ke dunia politik bersama Sahroni.
"Beliau (Sahroni) senior saya dalam politik, saya mah masih anak kacang."
"Tetapi kami sudah kenal lama. Bahkan dulu kami di komunitas motor yang sama, Team Birah 1 (baca: birahi) nama basecamp di Blok S."
"Anyway, itulah kehidupan. Penuh warna warni."
"20 tahun lalu kami berdua tidak akan pernah pikirkan akan masuk politik, apalagi di posisi sekarang Bro Roni Bendum @official_nasdem dan saya Bro Ron Waketum @psi_id. Wkwkwkwkwkwk nama panggilan selisih 1 huruf."
"Sehat-sehat bro, ingat untuk selalu melayani rakyat. Kita sama-sama banyak belajar tahun ini. Saya yakin, akan banyak yang surprise ditanggal 10 November nanti," demikian caption foto yang mengiringi unggahan foto pertemuan keduanya.
| Bestari Barus Sebut Kekuatan PSI Bakal Meningkat Jika Jokowi Gabung |
|
|---|
| PSI Singgung Kemunculan Tokoh Penting Berinisial J di Rakernas Perdana |
|
|---|
| Profil Astrid Widayani, Wakil Wali Kota Solo dan Eks Rektor yang Jadi Ketua DPD PSI Solo |
|
|---|
| Francine PSI Dukung Gubernur Pramono Terbitkan Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing |
|
|---|
| Alasan Sidi Ahyar Wiraguna Angkat Disertasi Terkait Implementasi Perlindungan Data Pribadi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.