Cerita Hengnim, Viral Jualan Cilok Naik Sepeda di Korea: Pertama Kali Orang Agak Bingung dan Kaget

"1 porsi 10,000 won. Kami masih belum bisa buat banyak dalam sehari jadi belum bisa ngomongin omzet karena masih baru banget mulainya," ungkap Hengnim.

Dalam berjualan, Hengnim mengaku, tak menentu waktunya.

"Itu selalu berubah (waktunya). Gak ada jamnya. Pokoknya kalau siap jual terus kalau habis pulang," jelasnya.

Meski Sambutan Warga Sempat Bingung, namun Mereka Suka

Lebih lanjut, Hengnim membeberkan, banyak orang yang masih bingung dengan jualan ciloknya.

Namun, mereka menyambut positif terhadap jualan ciloknya. 

"Pertama kali jualan, orang-orang sepertinya agak bingung dan kaget apakah itu beneran jualan cilok atau apa."

"Tapi setelah saya kasih coba makan cilok saya, temen2 senang dan suka dan langsung habis, (habis karena memang tidak buat banyak," ceritanya. 

Pun dengan keluarga Hengnim. Menurut Hengnim, keluarganya mendukung usahanya berjualan cilok.

"Keluarga, saudara, teman di Indonesia kaget dan ikut senang serta mendukung. Jadi kami juga bahagia karena dapat banyak dukungan," lanjutnya. 

Oleh karena itu, Hengnim berharap, usahanya dapat berkembang lebih maju lagi.

"Kami masih belum bisa buat banyak dalam sehari jadi belum bisa ngomongin omzet karena masih baru banget mulainya. Tetapi karena respon teman-teman yang beli positive dan antusias sampai sekarang, jadi semoga kedepannya usaha ini bisa berkembang lebih lagi," ucap Hengnim.

Baca juga: Viral Bocah Berlarian Tanpa Busana di China, Endus Makanan yang Jatuh di Tanah dan Ambil Pakai Mulut

Video Viral di Medsos

Video pria jualan cilok di Korea Selatan viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok, @rasidananakbaiik.

Dalam video, tampak seorang pria berkacamata tengah melayani pembeli. 

Satu per satu ia mengambil cilok jualannya untuk dimasukkan ke dalam plastik. 

Terlihat pula sepeda ontel yang di atasnya ditaruh sebuah box berisi cilok.

Hingga berita ini ditulis, Kamis (23/10/2025) malam, video tersebut, telah dilihat lebih dari 800 ribu kali.

Beragam komentar pun disampaikan warganet. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)