Masih Banyak Santri Inspiratif Belum Terjangkau Penghargaan, Lembaga Negara Diharapkan Hadir
Aly Taufiq mengatakan masih banyak santri dan pesantren inspiratif di berbagai daerah yang belum terjangkau penghargaan.
Tahun ini, INC juga menambahkan empat kategori baru, yakni Santri Bhayangkara Inspiratif, Santri Dhyaksa Inspiratif, Santri Nayaka Inspiratif, dan Santri Diplomat Inspiratif. Dengan tambahan tersebut, total penghargaan yang diberikan mencapai 19 kategori.
Siapa saja yang menerima penghargaan?
Dalam kategori seni dan budaya, penghargaan diberikan kepada Didin Sirojuddin AR, maestro kaligrafi asal Sukabumi yang dikenal luas melalui kiprahnya di PP Darussalam Gontor.
Di bidang dakwah, Gus Muwafiq dinilai sebagai figur inspiratif yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan pendekatan khasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Muhammad Ishom Elsaha, Rektor UIN Sultan Hasanuddin Banten, dinobatkan sebagai santri inspiratif di bidang pendidikan atas dedikasinya dalam pengembangan akademik berbasis nilai-nilai pesantren.
Di sektor wirausaha, Said Aqil, pengusaha kapal asal Tegal, Jawa Tengah, menerima penghargaan sebagai santri inspiratif bidang entrepreneur.
Untuk kepemimpinan pemerintahan nasional, penghargaan diberikan kepada Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Cucun Ahmad Syamsurijal juga masuk daftar penerima sebagai santri legislator inspiratif, menunjukkan kiprah santri dalam ranah politik parlemen.
Di bidang keamanan dan pertahanan, Komjen Pol Ahmad Dofiri dari Indramayu dan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dudung Abdurachman dari Bandung masing-masing menerima penghargaan sebagai Santri Bhayangkara dan Santri Nayaka Inspiratif.
Tak hanya individu, sejumlah pesantren juga mendapat apresiasi. PP Asadiyah Pusat di Wajo, Sulawesi Selatan, dinobatkan sebagai pesantren salaf inspiratif.
Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) di Cirebon meraih penghargaan sebagai pesantren modern inspiratif, sementara PP Darul Fallah di Bogor diakui sebagai pesantren entrepreneur inspiratif.
| Majelis Masyayikh Dorong Kesetaraan Hak Lulusan Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional |
|
|---|
| Tegaskan Komitmen Lestarikan Tradisi Pesantren, FPTP Gelar Final MQKN 2025 |
|
|---|
| Santri di Aceh Bakar Pesantrennya Sendiri karena Sering Dibully, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Santri di Aceh Bakar Pondok Pesantren Karena Jadi Korban Bully: Pelaku Disebut Idiot |
|
|---|
| Wakil Ketua Umum PBNU: Pesantren Pilar Utama Ketahanan Bangsa |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.