Kamis, 13 November 2025

Ijazah Jokowi

Sosok 2 Purnawirawan TNI, Bela Roy Suryo cs usai Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Tokoh nasional dukung Roy Suryo cs hadapi proses hukum kasus tudingan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
ROY SURYO- Sejumlah tokoh nasional menyampaikan orasi dukungan terhadap Roy Suryo dan tersangka kasus ijazah Jokowi. 

Ringkasan Berita:
  • Aksi dukungan terhadap Roy Suryo dan tujuh tersangka lainnya digelar di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat.
  • Tokoh yang hadir antara lain Mayjen TNI (Purn) Soenarko dan Kolonel Inf (Purn) Sri Radjasa Chandra.
  • Soenarko menilai para tersangka tidak melakukan tindak kriminal dan meminta Presiden Prabowo tidak mendukung kriminalisasi. Sri Radjasa menyebut ijazah Jokowi palsu dan menyerukan “people power” dalam orasinya.
  • Polda Metro Jaya menetapkan delapan tersangka dalam dua klaster.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh menyampaikan orasinya mendukung Roy Suryo dan tujuh orang tersangka lainnya dalam menghadapi proses hukum dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

Satu per satu para tokoh naik ke atas panggung menyampaikan orasinya secara bergantian di Aula DHN '45 Gedung Joang '45 Menteng Jakarta Pusat pada Selasa (11/11/2025) siang.

Dari deretan tokoh tersebut, dua di antaranya adalah Purnawirawan TNI yakni mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Kolonel Inf (purn) Sri Radjasa Chandra.

Di atas podium, Soenarko menyampaikan kehadirannya dalam forum itu adalah untuk membela para aktivis, akademisi, dan peneliti dari kriminalisasi terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Soenarko juga mengaku yakin bahwa kedelapan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut tidak melakukan tindak kriminal.

Ia juga mengingatkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tidak ikut-ikutan mendukung kriminalisasi terhadap 8 orang menyangkut kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

"Saya berharap sekali lagi Presiden Prabowo mendengarkan hal ini, bukan malah ikut-ikutan mendukung para penegak hukum yang di bawah kontrol dia melakukan kriminalisasi terhadap rakyat yang kita ketahui tidak melakukan tindak kriminal," tutur Soenarko di atas panggung.

Sementara itu, di atas panggung Sri Radjasa tidak menyampaikan banyak hal.

Ia hanya menyampaikan keyakinannya bahwa ijazah Jokowi adalah palsu dan dibuat di Pasar Pramuka.

Selain itu, dia juga menunjukkan dua lembar kertas bertuliskan "Free For Roy CS: People Power Now" dan "Turn Back Jokowi".

"Ijazah Jokowi adalah palsu. Dibuat di Pasar Pramuka. Yang buat adalah preman. Dan ini dinyatakan oleh keponakannya sendiri yang bernama Kana. Kenapa ini tidak dilanjutkan? Karena polisi takut. Saya hanya bawa ini (dua kertas). People power sekarang. Turn Back Jokowi," ungkapnya.

Selain mereka berdua, tampil juga memberikan dukungan yakni pakar hukum tata negara Refly Harun, Advokat LBH AP PP Muhammadiyah Yogyakarta Gufroni, Koordinator Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Menuk, dan Ketua Umum Ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat) Eka Jaya.

Selain itu, lima orang yang telah ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi juga naik panggung dan menyampaikan orasinya.

Kelima orang tersebut yakni pakar telematika Roy Suryo, Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar, Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dikenal dengan Dokter Tifa, Kurnia Tri Royani, dan Rustam Effendi.

Saat kelimanya berorasi di atas panggung secara bergantian, sejumlah orang di ruangan bersorak sorai dan menyampaikan dukungannya secara emosional dengan apa yang disampaikan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved