PBNU Sesalkan Tindakan Gus Ellham Cium Anak: Pendakwah Adalah Guru, Suri Teladan bagi Umat

Ringkasan Berita:

• Pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, Gus Ellham, viral setelah mencium anak-anak perempuan.
• Tindakan ini langsung direspons masyarakat, termasuk lembaga PBNU yang sangat menyesalkan perilaku Gus Ellham yang seharusnya menjadi suri teladan bagi umatnya
• Sosok Gus ELlham pun dikuliti, ternyata ia adalah anak seorang pemuka agama yang tersohor di Kediri

TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut mengomentari tindakan pendakwah Ellham Yahya Luqman alias Gus Ellham yang mencium anak-anak perempuan di bawah umur.

Ketua PBNU Alissa Wahid menyesalkan tindakan itu dilakukan oleh seorang pemuka agama.

Menurutnya, apa yang dilakukan Gus Ellham tidak mencerminkan akhlakul karimah serta bertentangan dengan ajaran Islam.

PBNU menilai perilaku yang bersifat merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius.

Seorang pendakwah seharusnya memiliki sikap yanng bijaksana selama berdakwah.

"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa, Selasa (11/10/2025) dilansir situ resmi PBNU, nu.or.id.

Oleh Karena itu, Nahdlatul Ulama(NU) menolak keras segala praktik yang mencederai tujuan penerapan syariat, terutama perlindungan terhadap kehormatan manusia, tanpa memandang usia, status, maupun kedudukan sosial. 

"Prinsip maqashid syariah inilah yang harus dipegang dan menjadi pertimbangan utama para pendakwah," ujar Alissa.

Pendakwah Adalah Guru

Di sisi lain, PBNU sangat menyadari para kiai atau pendakwah harus dihormati dengan didasarkan pada keulamaannya, kearifan sebagai sosok pengasuh, serta peranannya sebagai pengayom jamaah. 

Seyogianya, setiap tokoh agama wajib menjaga diri dan berperilaku sebagai Uswatun Hasanah atau suri teladan yang baik bagi umat.

Baca juga: Minta Maaf usai Video Cium Bocah Viral, Gus Elham Yahya Klaim dalam Pengawasan Ortu: Rutin Pengajian

"Sebab sejatinya kiai-nyai, pendakwah secara umum juga merupakan guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru," tegas Alissa.

Sejalan dengan itu, PBNU mengajak seluruh elemen jamaah dan jam’iyah NU untuk menciptakan ruang yang aman dan bermartabat bagi semua insan.

Terutama bagi mereka yang lemah seperti anak-anak, santri, dan perempuan.

Alissa menegaskan PBNU tidak menolerir segala bentuk tindak penyimpangan seperti kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.

"Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia," ujar Alissa.