PBNU Sesalkan Tindakan Gus Ellham Cium Anak: Pendakwah Adalah Guru, Suri Teladan bagi Umat

Kini PBNU telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA).

Tim ini bertugas menanggulangi praktik kekerasan, pelecehan, dan bentuk penyimpangan lainnya di lingkungan pondok pesantren NU. 

"Pembentukan SAKA merupakan wujud nyata komitmen PBNU dalam menjaga marwah pesantren serta memastikan lingkungan dakwah dan pendidikan Islam tetap berlandaskan kasih sayang, akhlak mulia, dan perlindungan terhadap kemanusiaan, serta maqashid syariah," jelasnya.

Sosok Gus Ellham dan Kasusnya

Gus Elham Yahya dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2 yang berlokasi di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pendakwah muda ini lahir pada 8 Juli 2001 dan kini masih berusia 24 tahun.

Ia dikenal sebagai pendakwah dengan gaya santai dan ringan, sehingga tak heran jika Gus Ellham mampu menarik perhatian kalangan muda karena pembawaannya yang kekinian dan mudah didekati.

Silsilah keluarga Gus Ellham pun dikuliti publik. Ia adalah putra K.H. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 di Kediri.

Tak heran jika Gus Ellham tak lepas dari tradisi pesantren yang kuat. Latar belakang keluarga tersebut menjadikan Gus Ellham tumbuh dalam lingkungan religius yang kental dengan nilai-nilai keislaman.

Saat ini Gus Ellham Yahya diketahui belum menikah dan belum memiliki anak.

Namun, sebuah potongan video aksi Gus Ellham mencium beberapa anak saat pengajian menjadi sorotan publik.

Video ini beredar di media sosial hingga akhirnya memunculkan berbagai pendapat.

Pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, ini pun mendadak menjadi sorotan akibat ulahnya yang dianggap tidak pantas.

Alhasil, kini akun Instagramnya @ellhamyahya, banjir hujatan dari warganet.

Warganet menuliskan komentarnya tentang dugaan pelecehan terhadap anak. Mereka menyayangkan perbuatan itu dilakukan seorang pendakwah.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wradani/Siti Nurjannah Wulandari)