Gelar Pahlawan Nasional
Tidak Ada Perwakilan Keluarga Gus Dur saat Fraksi PKB Syukuran Gelar Pahlawan, Tak Diundang?
Perwakilan keluarga Gus Dur tidak tampak menghadiri penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-4 RI itu.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKB MPR RI menggelar tasyakuran, atas penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Syaikhona Muhammad Kholil dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Acara tersebut digelar di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Wakil Ketua Umum PKB Faisol Riza: Ada Mimpi Gus Dur yang Belum Tercapai, Menegakkan Hukum yang Adil
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, tasyakuran tersebut turut dihadiri oleh jajaran Fraksi PKB MPR RI, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana, Ketua Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, anggota MPR RI Arzeti Bilbina dan Daniel Johan.
Wakil Menteri Perindustrian yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB Faisol Riza turut hadir dalam acara tersebut.
Baca juga: PWNU Jateng dan PCNU Pekalongan Gelar Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3: Merawat Warisan Gus Dur
Namun, perwakilan keluarga Gus Dur tidak tampak menghadiri penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-4 RI itu.
Sementara, KH Dimyati Muhammad, mewakili keluarga dari Syaikhona Muhammad Kholil.
“Keduanya adalah pahlawan untuk semua. Syaikhona Kholil adalah guru besar para ulama, penyebar Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan toleran. Dari beliaulah lahir para pendiri Nahdlatul Ulama yang menanamkan tradisi keilmuan Islam yang damai dan penuh kasih,” kata Neng Eem.
Neng Eem juga menegaskan bahwa Gus Dur telah lama menjadi pahlawan di hati rakyat, bahkan sebelum gelar resmi itu disematkan oleh negara.
“Sebelum ada keputusan presiden, Gus Dur sudah jadi pahlawan di hati kita semua. Beliau pahlawan bagi orang-orang lintas agama, bagi mereka yang mencari kebenaran, dan bagi siapa pun yang memperjuangkan kemanusiaan,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi usai acara tersebut terkait ketidakhadiran keluarga Gus Dur, Neng Eem menegaskan tidak ada masalah.
Dia memastikan bahwa pihaknya telah mengundang keluarga Gus Dur untuk menghadiri acara tersebut.
"Enggak ada masalah, karena waktu kita pemberian pencabutan TAP MPR kan beliau (keluarga Gus Dur) hadir juga," ujarnya.
Neng Eem juga menjelaskan, ketidakhadiran keluarga Gus Dur karena telah lebih dulu mendapat undangan menghadiri tasyakuran di Jawa Timur.
"Kebetulan lagi di Jawa Timur, lagi banyak tasyakuran jadi sudah terlanjur ke sana, ini juga acaranya dadakan, seperti itu," pungkasnya.
Baca juga: Putri Gus Dur Tolak Penganugerahan Pahlawan kepada Soeharto: Akui Korban Sebelum Gelar Diberikan
Gelar Pahlawan Nasional
| PDIP Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Pengamat: Parpol yang Jadi Lawan Orde Baru |
|---|
| Soeharto dan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional, Pengamat: Ini Kontradiksi |
|---|
| Sosok Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyyah, Kibarkan Merah Putih Pertama di Sumatra Barat |
|---|
| Cicit Ungkap Perjuangan Pahlawan Nasional asal Minang Hj Rahmah El Yunussiyah: Pejuang Multi Talenta |
|---|
| Rumah Amir Biki Korban Tanjung Priok 1984 Kini Jadi TPQ: Luka Era Soeharto Belum Sembuh |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.