Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN: Insentif Rp6 Juta per Hari untuk SPPG Bentuk Apresiasi Pemerintah kepada Mitra
Dadan menyebut, kebijakan insentif tersebut tidak menambah beban anggaran baru.
Ringkasan Berita:
- Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan pemberian insentif Rp6 juta per hari bagi SPPG merupakan bentuk apresiasi pemerintah.
- Insentif tersebut tidak menambah beban anggaran baru, melainkan hasil modifikasi dari skema bantuan pemerintah yang sudah ada, guna menjamin keberlanjutan operasional para mitra di lapangan.
- Hingga kini telah terbentuk 14.863 SPPG di seluruh Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan, pemberian insentif sebesar Rp6 juta per hari bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi sesuai standar teknis dan kapasitas yang ditetapkan, merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para mitra yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketentuan tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala BGN Nomor 244 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Program MBG Tahun Anggaran 2025.
Dadan menyebut, kebijakan insentif tersebut tidak menambah beban anggaran baru, melainkan merupakan hasil modifikasi dari skema bantuan pemerintah yang sudah ada.
"Dari program makan bergizi, dari bantuan pemerintah itu yang kemudian kita hanya modifikasi sedikit saja, jadi tidak menambah anggaran, dari anggaran yang sudah ada," kata Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Dadan mengatakan, insentif dasar ini diberikan untuk menggaransi keberlangsungan para mitra di lapangan.
Menurutnya, para mitra dari MBG tersebut merupakan “pejuang merah putih” dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat.
"Insentif dasar itu hanya untuk menggaransi kepada para mitra yang sudah berjuang nih, mereka kan pejuang merah putih," ucapnya.
Dadan mengungkapkan hingga kini sudah terbentuk 14.863 SPPG di seluruh Indonesia.
Menurutnya, pencapaian tersebut sepenuhnya berkat kontribusi para mitra yang rela mengeluarkan biaya besar untuk membangun fasilitas dan menjalankan layanan gizi di berbagai daerah.
"Sampai sekarang sudah 14.863 yang terbentuk. Itu 100 persen kontribusi mitra. Mereka kan mengeluarkan uang rata-rata Rp2 miliar," ucapnya.
Sebab itu, Dadan menilai pemerintah berkewajiban untuk memastikan investasi para mitra tersebut dapat kembali.
Sekaligus menjadi bentuk ucapan terima kasih dari negara kepada para investor yang berpartisipasi dalam program MBG.
Baca juga: Kata Kepala BGN soal Insentif Rp5 Juta untuk Konten Positif MBG: Saya Tak Keluarkan Kebijakan Itu
"Pemerintah harus menjamin bahwa investasi mereka bisa kembali. Dan itu bagian dari ucapan terima kasih pemerintah kepada investor," pungkas Dadan.
Program Makan Bergizi Gratis
| BGN Ungkap Penyebab Maraknya Kasus Keracunan MBG di Jabar dan Sleman, Diduga Akibat Infeksi Nitrit |
|---|
| Kepala BGN Buka Peluang Bentuk SPPG untuk Program MBG di Wilayah Adat Baduy |
|---|
| Kirim Karangan Bunga ke Menkeu, Produsen Food Tray Kecewa MBG Lebih Pilih Impor |
|---|
| TNI AD: Pengelolaan Peternakan Ayam atau Lahan Pangan untuk MBG Masih Dikaji |
|---|
| Kepala BGN Disemprot DPR Gegara Ajukan Tambahan Dana Rp28,4 Triliun Tanpa Persetujuan Komisi IX |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.