Gelar Pahlawan Soeharto
Gelar Pahlawan Soeharto, Guntur Romli Tegaskan Sikap PDIP Tak Ganggu Hubungan Prabowo dan Megawati
Juru bicara PDIP Guntur Romli mengungkap hubungan Prabowo dan Megawati setelah Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Guntur Romli yang bergabung ke PDIP sejak Agustus 2023 dan kini menjadi juru bicara partai menegaskan, hubungan personal antara Prabowo dan Megawati baik-baik saja.
Ia yakin, hubungan tersebut, tidak terpengaruh oleh sikap partai yang menolak gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Hal ini disampaikan Guntur Romli dalam program Sapa Indonesia Pagi yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (13/11/2025).
"Relasi antara Ibu Megawati dengan Presiden Prabowo sebenarnya baik-baik saja," ujar Guntur.
"Terkait perbedaan, partai kami yang menolak Soeharto sampai kapan pun sebagai pahlawan, kami yakin itu tidak akan mengganggu hubungan personal antara Ibu Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto."
Guntur menegaskan, sikap penolakan terhadap gelar pahlawan nasional Soeharto selaras dengan posisi PDIP sebagai politik penyeimbang, sebagaimana disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam pidato penutupan Kongres VI PDIP di Nusa Dua Bali Convention Center, Sabtu (2/8/2025).
"Karena PDI Perjuangan sudah memutuskan berada di luar pemerintahan dan menjadi politik penyeimbang sejak Kongres VI Agustus 2025, maka pastinya PDI Perjuangan akan memiliki sikap yang berbeda dengan pemerintahan saat ini," papar Guntur.
Baca juga: Rahmah El Yunusiyyah Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Fahira Idris: Sosok Reformator Pendidikan Islam
Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ketum [Megawati] pada waktu itu, apabila katakanlah politiknya tidak memperhatikan aspirasi masyarakat, tidak pro rakyat gitu, [maka PDIP] akan memberikan masukan-masukan."
"Dan ini terjadi ketika penganugerahan Soeharto sebagai pahlawan nasional, yang secara tegas PDI Perjuangan itu menolak."
Lebih lanjut, Guntur Romli juga menegaskan bahwa perbedaan pendapat dan pandangan politik adalah hal yang biasa dalam negara demokrasi.
"Hubungan keakraban antara Ibu Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto kami yakin tidak terganggu, dan ini kan biasa dalam demokrasi, memiliki pilihan yang berbeda," ujar Guntur.
Guntur Romli juga membahas ketidakhadiran Ketua DPR RI Periode 2024-2029 sekaligus Ketua Bidang Politik PDIP Puan Maharani di acara penganugerahan gelar pahlawan nasional awal pekan lalu.
Guntur mengaku, tidak mengetahui pasti sikap pasti Puan terkait gelar pahlawan nasional Soeharto.
Namun, menurutnya, saat itu Puan tidak hadir lantaran ada acara lain dan belum tentu menjadi simbol penolakan PDIP.
Meski begitu, ia menegaskan, sikap partai PDIP adalah menolak pemberian gelar tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.