Sabtu, 15 November 2025

Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca BMKG 14–20 November 2025: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Indonesia sepekan ke depan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PRAKIRAAN CUACA BMKG - Pengendara roda dua melintas saat hujan di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin (3/11/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Indonesia sepekan ke depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 
Ringkasan Berita:
  • BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat dan angin kencang di Indonesia selama periode 14 hingga 20 November 2025.
  • Peningkatan intensitas hujan ini disebabkan oleh perpaduan fenomena atmosfer seperti Gelombang Rossby, Kelvin, MJO, dan sirkulasi siklonik yang membuat atmosfer sangat labil.
  • Wilayah dengan hujan lebat–sangat lebat mencakup secara luas Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua selama periode tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Indonesia.

Peringatan dini ini untuk periode satu minggu ke depan, mulai dari 14 hingga 20 November 2025.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berisiko memicu bencana hidrometeorologi,

Peringatan ini menyusul catatan BMKG dalam 3 hari terakhir.

Di mana sejumlah wilayah telah mengalami hujan intensitas tinggi.

Seperti, di Majalengka dan Cirebon (Jawa Barat) dengan curah hujan melebihi 120 mm/hari, serta di Tangerang Selatan, Balikpapan, dan Yogyakarta.

Faktor Penyebab

Mengutip dari laman bmkg.go.id, peningkatan intensitas hujan ini disebabkan oleh perpaduan kompleks fenomena atmosfer dari skala global, regional, hingga lokal, yang membuat atmosfer Indonesia berada dalam kondisi sangat labil:

  • Aktivias Gelombang Atmosfer

Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin diprediksi aktif di sebagian besar wilayah, termasuk Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. 

Fenomena ini bekerja sama dengan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di Fase 6 (Pasifik Barat) namun secara spasial aktif di Jawa, Bali, dan NTT, yang semuanya mendukung pembentukan awan hujan masif.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Bogor Jumat, 14 November 2025, Hujan Disertai Petir Siang Ini

  • Sirkulasi Siklonik dan Kovergensi

Terpantau beberapa sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dan utara Kalimantan yang membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi), menarik massa udara basah ke berbagai wilayah di Indonesia.

  • Dampak Global

Indeks seperti Dipole Mode Index (DMI) yang tercatat  sebesar −1.57  dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +13.1 mengindikasikan adanya suplai massa udara dan uap air yang signifikan.

Baik dari Samudra Hindia maupun Samudra Pasifik, sehingga menambah labilitas atmosfer.

Kombinasi faktor-faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif yang membawa hujan lebat.

Peringatan Dini Cuaca Sepekan

Berdasarkan analisis BMKG, wilayah Indonesia dibagi menjadi dua periode potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.

BMKG membagi potensi peringatan dini cuaca ekstrem dengan tingkat Siaga (Hujan Lebat–Sangat Lebat) dan potensi Angin Kencang menjadi dua periode utama:

Periode 14 - 16 November 2025

Para periode tiga hari ini, potensi hujan lebat hingga sangat lebat (kategori siaga) diprakirakan terjadi secara luas di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sebagian Papua.

Wilayah yang diimbau untuk Siaga meliputi: Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, wilayah di Kalimantan yang perlu waspada adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. 

Di wilayah timur, potensi Siaga hujan lebat juga mencakup Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.

Bersamaan dengan hujan, potensi Angin Kencang juga diwaspadai di wilayah Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan NTT.

Periode 17-20 November 2025

Pada periode ini, wilayah dengan kategori Siaga Hujan Lebat hingga Sangat Lebat yaitu:  Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Pegunungan, dan Papua.

Sementara itu, potensi Angin Kencang diprediksi meluas dan mencakup hampir seluruh Sumatra bagian barat dan tengah, serta Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku dan Papua. 

Wilayah yang harus waspada antara lain: Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Masyarakat di seluruh wilayah yang disebutkan di atas sangat dianjurkan untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan, dan tanah longsor.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah mitigasi guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, seperti genangan, banjir, dan tanah longsor.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Prakiraan Cuaca BMKG

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved