Jumat, 14 November 2025

Institusi Global Bertemu di UIN Jakarta, Merumuskan Masa Depan Toleransi dan Teknologi

Sebuah kuliah umum bertajuk “Beyond Tolerance: Faith and Prosperity in the Digital Era” menghadirkan ruang pertemuan unik

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Sebuah kuliah umum bertajuk “Beyond Tolerance: Faith and Prosperity in the Digital Era” menghadirkan ruang pertemuan unik antara iman, teknologi, dan kewirausahaan sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sebuah kuliah umum bertajuk “Beyond Tolerance: Faith and Prosperity in the Digital Era” menghadirkan ruang pertemuan unik antara iman, teknologi, dan kewirausahaan sosial. 

Diselenggarakan oleh MAXY Academy bersama Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Transformational Business Network (TBN) Indonesia, acara ini diikuti lebih dari 100 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan pimpinan universitas.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, menegaskan komitmen kampus sebagai ruang dialog terbuka bagi keberagaman pengetahuan. 

“Integrasi iman, teknologi, dan kewirausahaan adalah fondasi penting bagi kemajuan masyarakat,” ujarnya.

Suara Global, Perspektif Lokal

Empat pembicara lintas negara hadir memperkaya diskusi:

  • Dr. Kim Tan (Founder TBN Movement, UK) menekankan konsep prosperity with purpose — kemakmuran yang berakar pada nilai moral dan spiritual, bukan sekadar angka ekonomi.
  • Dr. Chris Stewart (Templeton Religion Trust, AS) mengingatkan bahwa teknologi harus memperkuat etika sosial dan solidaritas, bukan menggantikan nilai kemanusiaan.
  • Dr. Ali Qadir (Tampere University, Finlandia) mengajak peserta memahami inner universe, dunia batin manusia yang sering terabaikan di tengah derasnya arus digital.
  • Prof. Amelia Fauzia (UIN Jakarta) menutup dengan penekanan pada filantropi lintas iman berbasis digital, yang mampu menumbuhkan toleransi dan keadilan sosial.
  • Baca juga: UIN Jakarta Jamin Hak Karyawan Pasca Keputusan Menag Integrasikan 3 Yayasan

Selain kuliah umum, para pembicara berdialog dengan pimpinan universitas untuk menjajaki kerja sama riset dan pengembangan di Innovation Impact Hub — inisiatif bersama UIN Jakarta, MAXY Academy, dan TBN Indonesia. 

Hub ini ditujukan sebagai pusat inovasi sosial berbasis spiritualitas, kewirausahaan, dan kolaborasi lintas sektor.

CEO MAXY Academy, Isaac Munandar, menegaskan tujuan kegiatan ini: “Kami ingin mahasiswa tidak hanya kompeten secara teknologi, tetapi juga berintegritas dalam peran sosialnya.”

Sementara Asep berharap kolaborasi ini berlanjut menjadi kerja sama nyata. 

“UIN Jakarta siap menjadi bagian dari upaya membangun masa depan yang damai, toleran, dan berkeadilan,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved