Jumat, 14 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

2 Alasan Tedjowulan Tak Hadir di Jumenengan Gusti Purbaya Akhir Pekan Ini

Tedjowulan tidak akan hadir dalam acara jumenengan atau upacara kenaikan tahta KGPAA Hamangkunegara karena dua alasan, berikut alasannya

TribunSolo.com
PENOBATAN RAJA SOLO - KGPAA Hamangkunegoro (Kiri), Tedjowulan (Tengah) KGPH Hangabehi (kanan). TribunSolo.com 

Ringkasan Berita:
  • Penobatan Raja Solo gaduh karena muncul kubu KGPAA Hamangkunegoro dan KGPH Hangabehi.
  • Dalam acara jumenengan atau kenaikan tahta raja pada Sabtu (15/11/2025) Tedjowulan menegaskan tidak akan hadir.
  • Alasannya, masa berkabung 40 hari Sinuhun belum lewat, selain itu ia juga masih berada di Hongkong

TRIBUNNEWS.COM - Maha Menteri KG Panembahan Agung, Tedjowulan, dipastikan tidak akan hadir dalam acara jumenengan atau upacara kenaikan tahta KGPAA Hamangkunegara, atau Gusti Purbaya.

Upacara jumenengan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (15/11/2025) akhir pekan ini.

Sebagai Raja Solo ad interim, Tedjowulan tetap bersikukuh bahwa dirinya masih menjalankan tugas pelaksana raja setelah wafatnya Pakubuwana XIII.

Ia menegaskan ketidakhadirannya disebabkan oleh dua alasan.

1. Belum 40 Hari

Tedjowulan menegaskan salah satu alasan dirinya tak akan hadir dalam jumenengan atau upacara kenaikan tahta KGPAA Hamengkunegoro pada Sabtu (15/11/2025), yakni karena masih dalam suasan berkabung.

Pasalnya kepergian Pakubuwana XIII belum ada 40 hari.

Namun yang terjadi, dua kubu saling berebut tahta, yakni KGPAA Hamengkunegoro dan KGPH Hangabehi yang sama-sama mengklaim diri sebagai penerus raja, atau Pakubuwono XIV.

Menurutnya, para keluarga harus menaati peraturan adat, di mana memang ada jeda waktu menunggu masa berkabung ini berakhir.

Tedjowulan menilai, upacara kenaikan tahta yang dilakukan sebelum 40 hari adalah sebuah keputusan yang tergesa-gesa.

“Bisa jadi (jumenengan) apa nggak saya nggak tahu saya. Mau saya 40 hari dulu. Kalau belum bisa 100 hari."

Baca juga: H-2 Jumenengan Gusti Purbaya sebagai Pakubuwono XIV: Kakak Jadi Saingan, Tedjowulan Soroti Keabsahan

"Kalau nekat mau diapakan. Kan aturannya ada. Aturan secara agama, secara adat, dan pemerintah. Kalau nekat dipikir untuk apa?,” jelas Tedjowulan, Kamis (13/11/2025) malam melansir TribunSolo.com.

Namun kenyataannya, kedua kubu segera mendeklarasikan diri sebagai pewaris tahta.

KGPAA Hamengkunegoro menobatkan dirinya sebagai raja baru, Pakubuwono XIV, sebelum keberangkatan jenazah ayahnya pada Rabu (5/11/2025).

Lalu, KGPH Hangabehi menobatkan dirinya sebagai Pakubuwono XIV pada Kamis (13/11/2025) di Sasana Handrawina.

Kebetulan, Kamis kala itu, Tedjowulan datang menghadiri acara yang ternyata merupakan hari penobatan KGPH Hangabehi sebagai raja.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved