Posisinya di NasDem Kini Dijabat Saan Mustopa, Ahmad Ali: Dia Adik Saya Tapi Sekarang Jadi Lawan

Ringkasan Berita:

• Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menanggapi posisi dirinya di partai sebelumnya yakni Partai NasDem.
• Menurut Ali, saat ini partai yang membesarkan namanya itu sudah menjadi rival atau lawan di bidang politik.
• Diketahui, sebelum hengkang ke PSI, Ahmad Ali merupakan elite Partai NasDem yang menduduki jabatan Wakil Ketua Umum.

 

 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menanggapi posisi dirinya di partai sebelumnya yakni Partai NasDem yang kini dijabat oleh Saan Mustopa.

Diketahui, sebelum hengkang ke PSI, Ahmad Ali merupakan elite Partai NasDem yang menduduki jabatan Wakil Ketua Umum.

Menurut Ali, saat ini partai yang membesarkan namanya itu sudah menjadi rival atau lawan di bidang politik.

"Ini harus di terjemahkan sebagai satu rivalitas politik. Jadi memotivasi kader (PSI)," kata Ali saat ditemui awak media usai memberikan arahan dalam Rakerwil DPW PSI seluruh Jawa Barat, di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025).

Bahkan seruan perlawanan itu turut disampaikan Ahmad Ali untuk Saan Mustopa.

Kata dia, Saan yang sebelumnya dianggap sebagai adik, saat ini Wakil Ketua DPR RI tersebut sudah menjadi musuh dalam berkontestasi di politik.

Baca juga: Ahmad Ali: Saya Bakal jadi Orang Paling Merugi kalau PSI Kalah dari NasDem

"Saan Mustopa itu kan adik saya. Yang ngajak dia masuk NasDem itu saya. Terus kemudian saat itu saya bangga lah. Bahwa dia menggantikan saya sebagai wakil kita umum," kata dia.

Terlebih menurut Ali, dalam dunia politik tidak ada persahabatan yang abadi justru yang ada adalah saling menjatuhkan.

"Tapi kan dalam politik tidak ada persahabatan yang ada saling membunuh," ucap dia.

Ia juga bertekad akan membawa partai berlogo Gajah itu menang di Pileg 2029 dan akan mengalahkan Partai NasDem.

"Siap bertanding dan saya harus memenangkan. PSI harus menang dari NasDem se-Indonesia," kata Ali.

Dia juga berkelakar, apabila PSI kalah dari NasDem maka dirinya akan menjadi orang yang paling merugi.

"Saya pasti orang yang paling merugi. Kalau kemudian ketika saya kalah dari NasDem," ucap dia.

Dalam kesempatan ini, Ahmad Ali turut menyampaikan alasan dirinya hengkang dari partai pimpinan Surya Paloh dan berlabuh ke PSI.

Ali mengakui kalau dirinya merasa nyaman di NasDem, namun rasa nyamannya itu yang justru tidak membuat dirinya bertahan lebih lama.