Jumat, 22 Agustus 2025

International Women's Day: Ini 7 Pengusaha Wanita yang Berpengaruh di Ruang Web3

Meskipun masih didominasi laki-laki, beberapa pengusaha wanita secara signifikan ikut andil dalam perkembangan ruang Web3.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Fintech News Singapore
Co-founder Binance, Yi He. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi ketiga dari evolusi web yang berbasis blockchain, World Wide Web (Web3), telah menciptakan peluang bagi pengusaha di berbagai industri.

Meskipun bidang ini masih didominasi laki-laki, beberapa pengusaha wanita secara signifikan ikut andil dalam perkembangan ruang Web3.

Untuk merayakan International Women's Day yang jatuh pada Rabu (8/3/2023), berikut tujuh profil dan kontribusi pengusaha wanita di ruang Web3, yang dirangkum dari Cointelegraph.

1. Nicole Muniz

Nicole Muniz adalah seorang pengusaha dan CEO Yuga Labs, pencipta koleksi Non-Fungible Token (NFT) populer Bored Ape Yacht Club.

Nicole Muniz memiliki latar belakang di bidang periklanan dan pemasaran serta pernah bekerja sebagai produser di perusahaan periklanan J. Walter Thompson.

Nicole Muniz, CEO Yuga Labs
Nicole Muniz, CEO Yuga Labs

Muniz dikenal karena keahlian dan strategi pemasarannya yang kreatif, yang membantu Yuga Labs tumbuh dan menjadi pemain terkemuka di ruang NFT. Karyanya di Web3 telah berpengaruh dalam membentuk masa depan seni dan koleksi digital berbasis blockchain.

2. Elizabeth Stark

Elizabeth Stark adalah salah satu pendiri dan CEO Lightning Labs, sebuah perusahaan yang mengembangkan protokol untuk transaksi Bitcoin yang cepat dan terukur.

Dia juga seorang advokat untuk teknologi blockchain dan sosoknya pernah dibahas oleh beberapa media besar, termasuk The New York Times dan Forbes.

Elizabeth Stark__
Salah satu pendiri dan CEO Lightning Labs, Elizabeth Stark.

Dia pernah melakukan presentasi di berbagai tempat termasuk TEDx dan MIT Media Lab. Stark juga terlibat dalam pengembangan berbagai proyek terkait blockchain lainnya.

Sebelum bekerja di sektor blockchain, Stark mengajar ilmu komputer di universitas Yale, Harvard, dan Stanford.

3. Caitlin Long

Caitlin Long adalah pengusaha terkemuka, pengacara, dan advokat yang dikenal karena kiprahnya di industri cryptocurrency dan blockchain.

Dia adalah pendiri dan CEO Custodia Bank, bank aset digital berbasis di Wyoming, Amerika Serikat, yang bertujuan menyediakan layanan perbankan untuk industri mata uang kripto.

Sebelumnya, Long menjabat sebagai ketua dan presiden Symbiont, platform kontrak cerdas yang berspesialisasi dalam sekuritas cerdas.

Caitlin Long, pendiri dan CEO Custodia Bank.
Caitlin Long, pendiri dan CEO Custodia Bank.

Caitlin Long juga memegang berbagai posisi di Wall Street, termasuk direktur pelaksana di Morgan Stanley dan kepala strategi perusahaan di Credit Suisse.

4. Cathie Wood

Cathie Wood adalah seorang pengusaha Amerika Serikat dan pendiri ARK Invest, sebuah perusahaan manajemen aset global yang berspesialisasi dalam perusahaan teknologi, termasuk yang terlibat dalam blockchain dan cryptocurrency.

Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Pengusaha Wanita Harus Melek Teknologi untuk Kembangkan Bisnis

Wood dikenal karena strategi investasinya yang berani dan pendekatan yang berpikiran maju untuk teknologi baru.

Cathie Wood, pengusaha wanita dan pendiri ARK Invest, sebuah perusahaan manajemen aset global yang berspesialisasi dalam perusahaan teknologi, termasuk yang terlibat dalam blockchain dan cryptocurrency. Sumber:  Bloomberg.
Cathie Wood, pengusaha wanita dan pendiri ARK Invest, sebuah perusahaan manajemen aset global yang berspesialisasi dalam perusahaan teknologi, termasuk yang terlibat dalam blockchain dan cryptocurrency. Sumber: Bloomberg. (Bloomberg)

Wood memenangkan CEO of the Year di Markets Choice Awards 2021 dan sering mengomentari masalah keuangan dan teknologi.

5. Cathy Hackl

Cathy Hackl adalah pendiri dan chief metaverse officer di Journey, sebuah konsultan inovasi dan desain.

Selain menjadi pembicara yang populer dan pendukung augmented reality (AR), Cathy Hackl juga seorang ahli yang diakui dalam teknik branding dan pemasaran untuk virtual dan augmented reality.

Cathy Hackl
Oendiri dan chief metaverse officer di Journey, Cathy Hackl

Hackl sering berkontribusi dalam dunia menulis di majalah bisnis Forbes dan dinobatkan sebagai salah satu dari 10 suara teknologi teratas di LinkedIn.

Dia telah bekerja dengan beberapa perusahaan terkenal, seperti AT&T, Magic Leap dan Vive.

Baca juga: Pengusaha Wanita Bilang Tarif PPh Badan Batal Turun Hambat Ekspansi dan Investasi

Hackl juga ikut menulis "Marketing New Realities: An Introduction to Virtual Reality & Augmented Reality Marketing, Branding & Communications".

6. Yi He

Yi He adalah seorang pengusaha dan salah satu pendiri Binance, bursa cryptocurrency terbesar di dunia.

Dia berperan penting dalam pertumbuhan awal Binance, berkontribusi pada pengembangan merek perusahaan dan pertumbuhan pengguna.

Yi He juga menjadi kepala Binance Labs pada 2022. Yi sebelumnya menjabat sebagai direktur pemasaran di bursa cryptocurrency lain, OKCoin.

Yi He _
Yi He, satu pendiri Binance.

Dia telah menerima pengakuan atas pekerjaannya di sektor blockchain, dan pada 2019 dia masuk ke dalam daftar Forbes Asia 30 Under 30.

Selain pekerjaannya yang mengagumkan di bursa kripto itu, Yi He mendirikan Binance Charity, sebuah kelompok nirlaba yang menggunakan teknologi blockchain untuk mendukung kegiatan amal di seluruh dunia.

7. Brittany Kaiser

Brittany Kaiser adalah mantan karyawan Cambridge Analytica yang menjadi whistleblower, dan tokoh terkemuka dalam privasi data dan kampanye politik.

Dia menjadi terkenal saat bekerja untuk Cambridge Analytica, perusahaan konsultan politik yang menjadi pusat pengumpulan data kontroversial selama pemilihan Presiden AS pada 2016.

Kaiser menjadi pendukung privasi data dan keterbukaan dalam kampanye politik setelah meninggalkan Cambridge Analytica.

Brittany Kaiser
Brittany Kaiser

Dia telah berbicara di berbagai konferensi dan acara di seluruh dunia, serta memberikan kesaksian tentang kontroversi Cambridge Analytica di hadapan Parlemen Inggris.

Brittany Kaiser mendirikan Asosiasi Perdagangan Aset Digital, sebuah kelompok nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan hak data dan mempromosikan penggunaan data secara etis di era digital.

Dia juga salah satu pendiri Own Your Data Foundation, yang mengadvokasi warga untuk mengklaim kembali data mereka, serta penulis buku Targeted: My Inside Story of Cambridge Analytica dan How Trump Won.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan