Ingin Beli Token Kripto? Pahami Dulu Arti dari Nilai Terdilusi Penuh Atau FDV!

TRIBUNNEWS.COM - Dalam investasi kripto, banyak istilah yang perlu Anda pahami agar bisa membuat keputusan yang lebih tepat. Salah satu istilah yang banyak dipahami orang untuk mengukur sebuah nilai total sebuah koin atau token adalah kapitalisasi pasar, padahal Anda juga harus mengetahui nilai terdilusi penuhnya juga.

Nilai terdilusi penuh atau Fully Diluted Valuation (FDV) memang jarang diketahui oleh banyak investor, terutama yang pemula. Nilai Terdilusi Penuh (FDV) adalah sebuah estimasi mengenai nilai total pasar suatu cryptocurrency jika semua token atau koin yang ada dalam sistem tersebut beredar. Konsep ini berguna untuk memberikan gambaran tentang potensi nilai total token kripto pada suatu waktu tertentu, termasuk token yang belum dilepas atau masih dalam pengembangan.

Untuk menghitung FDV, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

FDV = Harga Per Token x Total Pasokan Maksimal

Harga per token dari rumus di atas adalah harga token yang sedang beredar saat ini, dan Total Pasokan Maksimal adalah jumlah token yang pada akhirnya akan ada, termasuk token yang masih terkunci atau yang belum dikeluarkan oleh proyek.

Contohnya, jika token kripto “A” memiliki harga Rp 1.000 per token, lalu jumlah beredarnya 70 juta token, dan total pasokan maksimalnya adalah 100 juta token, maka FDV dari token tersebut adalah Rp 100 miliar. 

Banyak orang yang sering kali menganggap bahwa Market Cap (kapitalisasi pasar) dan FDV adalah hal yang sama. Padahal, kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan harga token saat ini dengan jumlah token yang beredar di pasar saat ini. Jika menggunakan contoh yang tadi, berapa kapitalisasi pasar token “A” nya? Berarti Rp 70 miliar.

Angka FDV memberikan gambaran tentang nilai pasar yang bisa tercapai setelah seluruh token beredar. Untuk bisa menghitung dengan mudah, Anda bisa melihat harga sebuah aset kripto dalam mata uang kita, misalnya btc to idr. 

Mengapa FDV Penting dalam Memilih Token Kripto?

FDV sangat penting bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam kripto karena dapat memberikan pandangan yang lebih jelas tentang seberapa besar potensi kapitalisasi pasar dari sebuah token di masa depan. Dengan memperhatikan FDV, Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai apakah token tersebut masih memiliki ruang untuk berkembang ataukah sudah mendekati nilai puncaknya.

FDV memberi Anda perspektif mengenai potensi inflasi pasokan token. Token yang memiliki pasokan terbatas cenderung memiliki FDV yang lebih stabil, sedangkan token yang pasokannya bisa bertambah seiring waktu bisa mengalami penurunan nilai apabila pasokan yang beredar terus meningkat.

Bagaimana FDV Mempengaruhi Keputusan Investasi Anda?

Memahami FDV sangat membantu Anda untuk menentukan apakah sebuah token kripto masih layak untuk dibeli atau tidak. FDV yang tinggi bisa menunjukkan bahwa token tersebut memiliki potensi untuk terus berkembang, tetapi bisa juga menjadi tanda bahwa token tersebut sudah berada pada harga yang cukup tinggi dengan potensi penurunan karena pasokan token yang akan datang.

Di sisi lain, FDV yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa token tersebut masih berada pada tahap awal pengembangan dan belum mencapai potensi sepenuhnya. Tentu bisa memberikan peluang bagi Anda yang berani mengambil risiko untuk berinvestasi lebih awal sebelum token tersebut berkembang.

Namun, perlu dicatat bahwa FDV hanyalah salah satu faktor yang perlu Anda pertimbangkan. Anda juga harus melihat aspek lain, seperti tim pengembang, teknologi yang digunakan, dan utilitas token tersebut dalam ekosistemnya sebelum memutuskan berinvestasi.

FDV dan Risiko Inflasi Pasokan

1. Salah satu risiko yang perlu diperhatikan dalam FDV adalah inflasi pasokan. Token atau mata uang kripto yang memiliki pasokan yang terus meningkat bisa menghadapi tekanan harga yang menurun karena penambahan jumlah token yang beredar. Meskipun harga per token mungkin masih terjaga pada awalnya, seiring dengan bertambahnya pasokan, harga token bisa tertekan.

Sebagai contoh, token yang memiliki mekanisme pembagian hadiah atau mining yang terus menerus bisa mengalami inflasi pasokan yang cukup besar. Hal ini dapat mengurangi nilai token dalam jangka panjang jika permintaan tidak mampu mengikuti kenaikan pasokan tersebut.

Cara Memanfaatkan FDV dalam Analisis Kripto

Untuk memanfaatkan FDV dalam analisis Anda, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Periksa Total Pasokan

Pastikan Anda mengetahui jumlah total token yang akan beredar di masa depan. Ini akan memberi Anda gambaran tentang inflasi pasokan yang mungkin terjadi.

2. Lihat Proyek dan Tim Pengembang

Token dengan tim pengembang yang solid dan tujuan yang jelas biasanya memiliki prospek yang lebih baik meskipun memiliki FDV yang lebih tinggi.

3. Pantau Kinerja Pasar

Perhatikan bagaimana harga token bergerak seiring waktu. Jika harga token terus meningkat, namun FDV-nya masih terjaga, ini bisa menjadi indikasi bahwa pasar masih percaya pada potensi token tersebut.

Setelah memahami konsep FDV, Anda mungkin tertarik untuk memulai investasi dalam kripto. Salah satu platform yang dapat Anda pertimbangkan adalah Bybit, yang memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual berbagai token kripto dengan harga kompetitif. Selain itu, Bybit juga menawarkan informasi seperti btc to idr yang sangat berguna bagi Anda yang ingin mengonversi Bitcoin ke Rupiah secara mudah dan cepat.

Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, Bybit menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin memulai perjalanan investasi kripto dengan mudah. Jangan ragu untuk membeli koin kripto melalui Bybit!

Catatan redaksi: Crypto adalah investasi yang fluktuatif, setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab personal pembaca, Tribunnews tidak terafiliasi dengan Bybit