Membedah Akar Kegagalan Startup di Asia Tenggara: Bukan Modal, Tapi Struktur yang Bermasalah
Di tengah derasnya arus investasi, ekosistem startup di Asia Tenggara masih dihantui oleh gelombang kegagalan
Editor:
Dodi Esvandi
HANDOUT
Sebuah whitepaper terbaru bertajuk The Corporate Venture Valley of Death, hasil kolaborasi antara venture builder Wright Partners dan konsultan inovasi MING Labs melalui program Corporate Venture Launchpad 3.0 (CVL 3.0) yang didukung EDB Singapura, mengungkap akar persoalan kegagalan ekosistem startup di Asia Tenggara
Sebastian Mueller, Founding Partner MING Labs, menekankan pentingnya pendekatan governance-first.
“Ketahanan lahir dari struktur, bukan sekadar hype,” ujarnya.
Contoh dari Singapura menunjukkan bahwa pendekatan yang disiplin bisa menghasilkan hasil berbeda.
Di program CVL, pendanaan diberikan bertahap dan hanya setelah capaian tervalidasi.
Hasilnya, sejumlah ventura lulusan program ini tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan.
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
China Makin Aktif Tanamkan Pengaruh, ASEAN Harus Mampu Menjaga Keseimbangan Hubungan |
![]() |
---|
Startup Kripto Indonesia Raih Pendanaan Awal, Bidik Ekspansi Stablecoin Berbasis Rupiah |
![]() |
---|
Asal Bakteri yang Jadi Penyebab Keracunan MBG, Ditemukan Pada Daging, Telur dan Nasi |
![]() |
---|
Pilot TNI AU Sukses Terbangkan Rafale di Prancis, Indonesia Siap Operasikan 42 Jet Tempur Baru |
![]() |
---|
Asia Tenggara Catat Rekor Baru untuk Konferensi AI dan Bisnis Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.