Rabu, 27 Agustus 2025

Tesla Bakal Hasilkan Kendaraan Listrik yang Biaya Baterainya Sama dengan Mobil Gas

Lempengan elemen besar nan mahal ini yang memberi daya pada motor dan membuat mobil listrik lebih mahal mobil bensin.

Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Tesla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagian paling mahal dan terpenting dari mobil listrik adalah baterai.

Lempengan elemen besar nan mahal ini yang memberi daya pada motor dan membuat mobil listrik lebih mahal mobil bensin.

Akan tetapi, sepertinya Tesla dan mitra baterai Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) dari China mungkin telah menemukan cara membuat mobil listrik yang biayanya sama dengan mobil gas.

Baca: Disnaker DKI: 1.011 Perusahaan Kena Peringatan, 202 Lainnya Ditutup Paksa

Mengutip Car and Driver, Sabtu (16/5/2020), Tesla dan CATL telah bekerja dan akan mengumumkan baterai murah baru.

Baterai ini diperkirakan akan secara resmi diluncurkan di acara Hari Baterai Tesla yang menurut CEO Tesla, Elon Musk telah akan terjadi pada akhir Mei 2020 di California atau Texas.

Baterai baru diprediksi dapat menunjang keberlangsungan mobil selama satu juta mil atau 1.6 juta kilometer dan memungkinkan Tesla untuk menjual mobil dengan biaya yang lebih murah.

Tesla Model 3 di Cina akan menjadi kendaraan pertama yang menerima teknologi baterai ini dan menyusul model lain di Amerika.

Baca: Saksi Mata Beberkan Hubungan Sebenarnya Syahrini dan Laurens : Gila Kalau Itu Sugar Daddy-nya Inces

Pada bulan Februari, dikabarkan Tesla sedang dalam pembicaraan untuk menggunakan baterai lithium besi fosfat dari CATL yang tidak menggunakan kobalt, yang merupakan elemen paling mahal dalam baterai EV saat ini.

CATL juga menciptakan skema kemasan baterai yang lebih murah dan lebih sederhana yang disebut cell to pack yang mengurangi berat dan biaya.

Baca: Tanggapi Tudingan Tak Bisa Move On Dari Glenn Fredly, Aura Kasih: Lah Gimana Sih?

Dengan teknologi itu, konsumen mendapatkan baterai yang lebih murah dengan kisaran yang sama dengan biaya yang mendekati 100 dolar AS per kWh.

Itulah titik harga yang diyakini banyak orang sebagai titik biaya EV sama dengan mobil gas.

Awal tahun ini, General Motors juga meluncurkan teknologi baterai lithium ion untuk mobil generasi berikutnya dan mengklaim kimia kobalt rendah membawa biaya turun menjadi 100 dolar AS per kWh.

Baterai itu, yang disebut Ultium, akan masuk ke 20 kendaraan listrik baru seperti Cadillac Lyriq yang akan dipasarkan pada tahun 2023.

Tesla juga dikabarkan berencana untuk menerapkan produksi baterai berkecepatan tinggi dan sangat otomatis.

Ini sejalan dengan impian Musk tentang mesin yang membangun mesin.

Tesla awalnya mencoba ini dengan Model 3, tetapi ternyata manusia masih diperlukan dalam produksi kendaraan.

Pembuatan baterai mungkin lebih mudah dan jika berhasil, juga akan menurunkan biaya EV atau mobil listrik.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan