Otomotif
5 Tips Gunakan Mobil Transmisi Matik Agar Mesin Tetap Awet dan Berumur Panjang
5 Tips menggunakan mobil transimis matik, dari mempelajari teknik sampai untuk tidak terlalu sering menggunakan mode tiptronik
Penulis:
Faishal Arkan
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pilihan jenis mobil dengan transmisi matik atau otomatis, sudah cukup banyak ditemui di Indonesia.
Transmisi otomatis diciptakan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada pengemudi, jika dibandingkan dengan transmisi manual.
Hal tersebut dikarenakan, saat menggunakan mobil matik, pengemudi tidak perlu menginjak kopling dan mengganti gigi seperti transmisi manual.
Akan tetapi, transmisi otomatis sebenarnya memiliki komponen yang lebih kompleks dari transmisi manual.
Berikut beberapa arti dan kegunaan huruf pada mobil transmisi matik, di antaranya:
- P atau Parking : Tuas tersebut digunakan saat mobil akan parkir
- R atau Reverse : Digunakan apabila akan memundurkan mobil
- N atau Neutral : Saat pengemudi akan memposisikan gir netral
- D atau Drive: Melanjukan mobil dalam kondisi jalan yang normal
- 2/S atau Second: melajukan mobil di medan tinggi, seperti pegunungan
- 1/L atau Low: Digunakan untuk melajukan mobil di kondisi jalan yang curam
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar performa transmisi matik tetap optimal.
Baca juga: Cara Mengendarai Mobil Manual yang Tepat bagi Pemula

Baca juga: BBM Oktan Tinggi Bisa Dongkrak Performa Mobil Tua? Cek Dulu Faktanya!
Dikutip dari kanal YouTube GridOto Tips, berikut beberapa tips menggunakan transmisi matik, di antaranya:
1. Teknik mengemudi transmisi matik
Saat akan menghidupkan mesin mobil matik, yang perlu diperhatikan di antaranya:
- Setelah kunci atau kontak diputar di posisi on atau hidup, jangan langsung menghidupkan mesin mobil.
Pengemudi harus menunggu beberapa detik terlebih dahulu, hal tersebut supaya sistem pada mesin bekerja.
- Kemudian hidupkan mesin.
Setelah mesin sudah hidup, jangan langsung mulai menjalankan mobil.
Pengemudi harus menunggu sampai suhu kerja pada mesin tercipta terlebih dahulu.
- Setelah menunggu 2-3 menit, bisa dilihat dengan jarum rpm yang turun, hal tersebut berarti suhu kerja pada mesin sudah tercipta.
2. Injak pedal rem, saat menggeser tuas ke D atau R
Pengemudi harus menginjak rem terlebih dahulu sebelum menggeser tuas ke D atau R.
Tunggu clutch pada mobil bekerja terlebih dahulu, sekira 1-1,5 detik.
Seperti diketahui, clutch merupakan salah satu komponen yang masuk ke dalam kategori pemindah daya.
Fungsi clutch adalah meneruskan putaran atau tenaga dari mesin ke transmisi melalui poros input yang terdapat di dalamnya.
Selanjutnya, pengemudi bisa melepaskan pedal rem.
3. Saat Parkir Mobil
Apabila pengemudi akan memparkirkan mobilnya, yang perlu diperhatikan yakni:
- Saat akan parkir, apabila akan memindahkan tuas dari D ke R, pastikan mobil dalam keadaan berhenti total terlebih dahulu.
Di waktu yang sama, bisa tunggu satu detik sebelum memindahkan tuas.
Apabila menggeser tuas dalam keadaan mobil masih berjalan, hal tersebut menyebabkan gerakan gearbox pada mesin akan berlawanan.
Akibatnya, akan mempersingkat umur transmisi matik.
4. Saat macet atau berhenti di traffic light
Terdapat dua cara memposisikan transmisi saat macet atau berhenti di traffic light, di antaranya:
- Apabila macet dalam waktu yang tidak lama, pengemudi bisa memposisikan tuas transisi tetap di D.
Selain itu, pengemudi harus tetap konsentrasi dan injak rem, hal tersebut supaya mobil tidak maju atau mundur.
- Apabila berhenti dalam waktu yang cukup lama, pengemudi bisa menggeser ke transmisi N.
Hal tersebut, mengantisipasi agar mobil tidak melaju sendiri.
5. Mobil matik di desain customize
Apabila menggunakan mobil matik jenis penumpang, saat menyetir jangan seperti mengendarai mobil sport.
Karena desain mesin matik penumpang dan sport sangat berbeda.
Penggunaannya dalam menyetir pun juga harus mampu dibedakan oleh penumpang.
Supaya memperpanjang umur tansmisi matik.
5. Saat banjir
Pengemudi tidak boleh memaksakan mobil matik untuk menerobos banjir.
Dalam mesin mobil matik, banyak sistem yang menggunakan komponen elektrikal.
Apabila komponen tersebut terkena air, mesin mobil dikhawatirkan akan mengalami korsleting listrik.
6. Saat perjalanan jauh
Apabila akan melakukan perjalanan jauh, semisal lebih dari 100 kilometer, jangan lupa istirahatkan transmisi matik.
Waktu ideal untuk mengistirahatkan transmi matik yakni empat jam per hari.
Apabila transmisi matik tidak diistirahatkan, akan mengakibatkan umur pada transmisi matik akan lebih pendek.
7. Jangan terlalu sering menggunakan mode manual matik tiptronic
Seperti diketahui, tiptronic adalah transmisi otomatis yang dapat dikendalikan seperti transmisi manual.
Tujuan dari tiptronic yaitu untuk memberikan kontrol kemudi yang lebih baik dan performa mobil transmisi manual, sambil menjaga mobil mudah untuk dikemudikan seperti transmisi otomatis.
Apabila terlalu sering menggunakan mode tersebut, akan terjadi penumpukan torsi di setiap perpindahan gigi.
Hal tersebut membuat tekanan yang berlebih pada transmisi mati dan akan memerpendek umur transmisi matik.
Baca juga: Tips Merawat Transmisi Manual dan Otomatis
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar tips dan trik pada mobil matik