Daftar Lokasi SPKLU di Jakarta, Pengendara Mobil Listrik Kini Tak Perlu Pusing untuk Isi Ulang Daya
Untuk mengetahui lokasi SPKLU PLN, sekaligus memantau proses pengisian daya, pemilik mobil listrik bisa mengunduh aplikasi charge.in
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pengendara mobil listrik di Jakarta dan sekitarnya kini tak perlu lagi dipusingkan untuk mengisi ulang daya kendaraanya ketika berkendara di jalan.
Pasalnya, kini telah hadir fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pemilik mobil listrik di Jakarta.
Seperti dikutip dari Kompas.com, hingga saat ini telah ada tujuh unit SPKLU di sejumlah lokasi Ibu Kota.
“Total transaksi di tujuh unit SPKLU itu mencapai 2.877 kali transaksi, dengan total energi yang sudah didistribusikan mencapai 50.687 kilowatt hour (kWh),” kata General Manager PLN Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan.
Untuk mengetahui lokasi SPKLU PLN, sekaligus memantau proses pengisian daya, pemilik mobil listrik bisa mengunduh aplikasi charge.in.
Selain PLN, Pertamina juga ikut mengambil kesempatan dengan menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Baca juga: Mau Bisnis SPKLU? Ini Model Bisnis Kerja Sama dengan PLN
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, mengatakan langkah ini dilakukan guna mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
“Pertamina Patra Niaga di sisi hilir sejak 2020 terus mengembangkan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik yakni SPKLU, bekerja sama dengan beberapa partner strategis,” ujar Alfian, dalam keterangan resmi (9/8/2021).
Pengguna kendaraan listrik bisa datang langsung ke lokasi tersebut dan dapat melakukan pengisian, waktu pengisian dengan SPKLU Fast Charging milik Pertamina berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.
Berikut ini daftar SPKLU PLN dan Pertamina di Jakarta dan sekitarnya:
SPKLU PLN
- SPKLU PLN UID Jakarta Raya (3 unit)
- SPKLU UP3 Bulungan (1 unit)
- SPKLU PLN UP3 Lenteng Agung (1 unit)
- SPKLU PLN UP3 Tanjung Priok (1 unit)
- SPKLU PLN UP3 Jatinegara (1 unit)
SPKLU Pertamina
- SPBU COCO Fatmawati
- SPBU COCO MT Haryono
- SPBU COCO Lenteng Agung
- SPBU COCO Kuningan
- SPBU Area Bandara Soekarno Hatta
- Puspiptek BPPT Serpong, Tangerang

PLN Akan Tambah 11 SPKLU hingga Akhir Tahun Ini
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berencana untuk menambah 11 unit pengisian daya kendaraan listrik di delapan lokasi hingga akhir tahun ini guna mengakomodasi permintaan masyarakat.
General Manager PLN Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menjelaskan bahwa langkah tersebut akan mendukung kapasitas di enam lokasi yang kini sudah tersedia.
Adapun 11 pengisian daya (charger) kendaraan listrik itu rencananya berada di delapan lokasi di Jakarta dari total 22 opsi tempat pengisian yang masih dalam tahap pendekatan, kesiapan, dan survei.
"Opsi terkait terdiri dari pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, kantor PLN, fasilitas transportasi publik, sampai perusahaan penjualan kendaraan," kata dia, Senin (11/10/2021).
Sedangkan charger saat ini sudah ada tujuh unit yang ada di lima lokasi di bawah naungan PLN UID Jakarta Raya, yakni di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UID Jakarta Raya sebanyak tiga unit pengisian/charger.
Baca juga: SPKLU atau SPBKLU Sama-sama Dibutuhkan Pemilik Kendaraan Listrik, Pengamat: Harus Dibuat Berbarengan
Selanjutnya, masing-masing satu unit di SPKLU PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulungan, SPKLU PKN UP3 Lenteng Agung, SPKLU PLN UP3 Tanjung Priok, dan SPKLU PLN UP3 Jatinegara.
Selain dari PLN, stasiun pengisian kendaraan listrik juga ada dari perusahaan swasta.
Berdasarkan data PLN UID Jakarta Raya hingga 27 September 2021, total transaksi di tujuh unit SPKLU itu mencapai 2.877 kali dengan total energi yang sudah didistribusikan mencapai 50.687 kilowatt hour (kwh).
Dari total jumlah transaksi itu, paling banyak tercatat di SPKLU UID Jakarta Raya mencapai 2.771 kali transaksi dengan total energi disalurkan mencapai 48.506 kwh.
Adapun tarif pengisian isi ulang daya kendaraan listrik termasuk terjangkau, yakni Rp 2.466 per kwh.
PLN UID Jakarta Raya mencatat pendapatan pengisian kendaraan listrik pada titik terkait hingga 14 Juli 2021 mencapai Rp 135 juta dari 22 lokasi, delapan di antaranya dikelola oleh PLN.
Jumlah transaksinya mencapai 3.700 kali transaksi dengan total energi yang didistribusikan mencapai 65.000 kwh.
Kementerian ESDM Ajak Swasta Buka Usaha SPKLU
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak swasta membuka usaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Direktur Pembianaan Penguasahaan Ketenagalistrikan Dirjen Gatrik Kementerian ESDM Ida Nuryati Finahari mengatakan, pembukaan perizinan SPKLU tersebut merupakan implementasi dari Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.
"SPKLU dapat didirikan di SPBU dan SPBG, kemudian pusat perbelanjaan, perkantoran, area parkir," kata Ida secara virtual, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Perusahaan Bus Listrik Moeldoko Gandeng Perusahaan Jerman, Bangun SPKLU Ultra Fast Charging
Menurutnya, badan usaha dapat membeli tenaga listrik ke PLN dengan harga Rp 1.650 per kWh, dan dapat menjual ke pelanggan paling tinggi Rp 2.475 per kWh.
"Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah, badan usaha dapat diberikan insentif harga pembelian dari PLN dengan dengan tarif curah sekitar Rp 714 per kWh," tutur Ida.
Ida menjelaskan, untuk berinvestasi SPKLU, maka badan usaha harus memiliki izin usaha penyediaan tenaga listrik (IUPTL) terintegrasi, atau IUPTL penjualan.
"Untuk pertama kali, penyediaan infrastruktur pengisian listrik kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai dilaksanakan melalui penugasan kepada PLN," ucap Ida.
"Dalam melaksanakan penugasan PLN dapat bekerja sama dengan BUMN atau badan usaha lain," sambung Ida.
Hingga saat ini, sudah ada 166 SPKLU di 135 lokasi, mayoritas berada di Jakarta, Tangerang, dan Banten. (Kompas.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PLN Akan Tambah 11 SPKLU hingga Akhir Tahun Ini