Sanggah Kritikan Anies, Menko Airlangga Klaim Hampir Semua Negara Beri Subsidi Mobil Listrik
Anies mengkritik pemberian subsidi tersebut tidak tepat sasaran karena seharusnya ditujukan untuk transportasi umum seperti bus.
Penulis:
Yanuar R Yovanda
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik, khususnya mobil, ke masyarakat.
Alasannya, pemberian subsidi tersebut tidak tepat sasaran karena seharusnya ditujukan untuk transportasi umum seperti bus. Subsidi tersebut juga tidak akan mampu menggantikan kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil.
Menanggapi hal itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mayoritas negara berikan subsidi mobil listrik.
"Kalau subsidi mobil listrik, hampir semua negara memberikan," ujarnya usai media and community gathering bertajuk “Social Space Sewindu PSN” di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Dengan demikian, dia menilai tidak ada yang keliru dengan kebijakan pemerintah yang memberi subsidi mobil listrik. "Seluruh dunia melakukan hal yang sama," katanya.
Sementara untuk saran lebih baik kendaraan listik diperbanyak bagi untuk dialokasikan ke transportasi umum dia menilai hal tersebut menyesuaikan dengan ekspansi perusahaan, seperti PT Transjakarta.
"Mobil listrik, itu kan electriv bus itu tergantung di integrasi Transjakarta dan itu dalam proses," pungkas Airlangga.
Sebelumnya, Anies mengatakan pemberian subsidi pembelian mobil listrik kurang tepat sasaran, karena seharusnya subsidi tersebut lebih dialokasikan untuk kendaraan listrik bagi transportasi umum seperti bus dan kendaraan logistik.
Baca juga: Anies Baswedan Sindir Subsidi Mobil Listrik Tak Kurangi Polusi Udara, Simak Lagi Aturannya
Pernyataan itu disampaikan Anies usai deklarasi dukungan dari relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
"Soal subsidi (kendaraan listrik) jadi yang perlu kita dorong adalah peningkatan kendaraan umum dan angkutan logistik yang berbasis listrik ini harus kita dorong dan itu juga dikerjakan di Jakarta," kata Anies Baswedan, dikutip Senin (8/5/2023).
Anies melihat realitanya saat ini, kendaraan listrik justru dimiliki oleh pribadi perseorangan.
Menurut dia, upaya pemerintah dalam menekan emisi kendaraan justru akan sama saja, sebab, kendaraan pribadi kerap kali hanya digunakan untuk satu orang penumpang.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik Salah Sasaran
Sementara, jika yang diperbanyak dan disubsidi adalah angkutan transportasi umum dan kendaraan logistik, maka upaya untuk mengurangi emisi kendaraan akan bisa terjadi.
"Ketika sebuah rumah tangga menambah kendaraan listrik hampir pasti dia tidak menukar kendaraan bbm-nya tapi dia menjadi kendaraan tambahan," kata dia.
"Konsekuensinya maka dia menambah jumlah kendaraan di dalam traffic di sebuah kota, tapi ketika kendaraan umum yang didorong dan kendaraan umumnya itu berbasis listrik," sambungnya.
Anies meyakinkan jika memang nantinya pemerintahan dipimpin oleh dirinya, maka yang akan dilakukan yakni mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi umum dan logistik.
"Mengapa ke depan arahnya adalah kendaraan umum berbasis listrik dan juga logistik," tukas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.