Jumat, 8 Agustus 2025

Penjualan Chery Tiggo 8 CSH Bakal Susul Zenix Hybrid, SPK Sudah Lebih dari 2.000 Unit

Secara harga, model ini bersaing ketat dengan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang dijual mulai dari Rp 473 juta - Rp 628 jutaan.

|
Lita/Tribunnews
TIGGO 8 CSH - Chery Tiggo 8 CSH menjadi model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama Chery yang dirilis pada Mei lalu, PIK 2, Tangerang, Banten, Selasa (17/6/2025). Sejak itu hingga kini pemesanan mobil tersebut sudah mencapai lebih dari 2.000 unit. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Chery merilis produk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertamanya Tiggo 8 CSH pada Mei lalu. Sejak itu hingga kini pemesanan mobil tersebut sudah mencapai lebih dari 2.000 unit.

Secara harga, model ini bersaing ketat dengan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang dijual mulai dari Rp 473 juta - Rp 628 jutaan.

Sementara untuk Tiggo 8 CSH harga awalnya Rp 499 juta untuk 1.000 pembeli pertama. Dengan pemesanan sudah 2.000 unit, harga mobil PHEV ini menjadi Rp 509 juta khusus untuk 2.000 pembeli. Setelahnya, ketika kuota tersebut habis, harga akan menjadi Rp 519 juta alias harga normal model tersebut.

Baca juga: Harga Chery Tiggo 8 CSH Dibanderol Rp 499.000.000 Jadi Kompetitor Zenix Hybrid

Dengan pemesanan sudah mencapai 2.000 unit dalam sebulan, model ini juga sepertinya akan bersaing ketat dengan model hybrid Toyota tersebut, yang secara wholesale penjualan Zenix Hybrid pada Mei mencapai 2.950 unit.

"Dari awal launching total sampai sekarang booking-nya sudah tembus 2.100 unit tepatnya per kemarin. Kalau unit delivery sendiri, kita baru delivery sekitar 600-an unit per kemarin," tutur Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Budi Darmawan di Tangerang, Banten, Selasa (17/6/2025).

Seluruh unit Tiggo 8 CSH merupakan produksi Completely Knocked Down (CKD) atau dirakit lokal di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi, Jawa Barat.

Budi menyebut, keseluruhan konsumen yang telah menerima unit Tiggo 8 CSH merasa puas dengan model tersebut, terlebih pada kesenyapan kabin dan fleksibilitas antara penggunaan mode EV dan hybrid.

"Mereka (konsumen) bilang so far mereka nggak nyesel, karena memang dipakai lebih lama pun mereka justru buat lebih merasa efisiensinya. Karena memang karakternya kedap, performance EV tapi fleksibilitas ICE," terangnya.

Peminat

Dengan pemesanan yang mencapai lebih dari 2.000 unit, faktanya Tiggo 8 CSH justru diminati oleh konsumen di luar wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Perpaduan teknologi Electric Vehicle (EV) dan hybrid yang tertanam di sistem PHEV Tiggo 8 CSH menjadi daya tarik utama model ini.

"Yang menarik, penjualan CSH itu kontribusinya hampir 50 persen justru dari non-Jabodetabek. Kalau dulu model EV Chery itu 80 persen pasti dibeli di Jabodetabek, tapi sekarang ini kalau CSH justru yang non-Jabodetabek hampir sama," jelas Budi.

Ia memperkirakan, kendala infrastruktur di luar wilayah Jakarta yang masih terbilang minim menjadi alasan penyerapan model PHEV Chery menjadi semakin banyak.

"Memang non-Jabodetabek itu kalau mau pakai EV terkendala sama infrastruktur charging, sama jarak. Jadi mereka ingin merasakan EV cuma dengan kendala itu mereka mikir dua kali. Kalau dengan CSH ini sebenarnya simple, kalau listriknya habis yasudah pakai normal saja dan distance-nya juga sangat panjang," ucap Budi.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan