Jumat, 5 September 2025

GIIAS 2025

Spesifikasi Pikap Listrik Maxus eTerron 9 yang Diprediksi Tampil di GIIAS 2025

Sebuah pikap listrik bernama eTerron 9 yang pertama kali diluncurkan tahun lalu di Jerman, akan diboyong ke Indonesia

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
HO
PIKAP LISTRIK MAXUS - Teaser pikap listrik eTerron 9 yang akan tampil di GIIAS 2025 dalam sesi Maxus Road to GIIAS 2025, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025). Pikap listrik Maxus eTerron 9 diprediksi akan pertama kali tampil di GIIAS 2025. (Tribunnews.com/Lita Febriani). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tidak akan meluncurkan model baru di GIIAS 2025, dalam sesi Media Luncheon Maxus Road to GIIAS 2025, Maxus Indonesia mengungkap teaser model baru yang akan dihadirkan di pasar otomotif nasional.

Sebuah pikap listrik bernama eTerron 9 yang pertama kali diluncurkan tahun lalu di Jerman, akan diboyong ke Indonesia. Sayangnya belum ada waktu yang jelas diungkapkan oleh Maxus.

Baca juga: Maxus Akan Dirikan 10 Dealer Hingga Akhir Tahun Ini

"Mobil yang tadi, eTerron salah satu rencana yang akan masuk ke Indonesia. Tapi ngga menutup kemungkinan model lain juga bisa jadi. Kita akan pelajari lagi," ungkap Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia Yudhy Tan dalam acara Maxus Road to GIIAS 2025 di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

Maxus eTerron 9 pertama kali dikenalkan di IAA Hanover Auto Show di Jerman tahun 2024. Model ini merupakan versi produksi dari konsep pikap GST yang dipamerkan di Shanghai Auto Show tahun 2023.

Maxus eTerron 9 diklaim sebagai truk listrik pertama dari Maxus yang berukuran sedang hingga besar. Dimensi panjangnya sekitar 5.500, lebar 2.005 dan tinggi 1.860, sementara jarak sumbu rodanya 3.300 mm.

Baca juga: Maxus Siapkan Kejutan di GIIAS 2025, Pikap Listrik eTerron Berpeluang Sapa Pengunjung

Truk ini ditenagai oleh dua motor dengan daya 138 kW di gardan depan dan 216 kW di gardan belakang. Versi produksinya mempertahankan bak belakang besar dari konsepnya, dilansir dari CarNewsChina.

eTerron 9 memiliki jangkauan jarak sekitar 430 km untuk sekali pengisian daya hingga penuh. Untuk pengisian daya dari 20-80 persen hanya memakan waktu sekitar 40 menit.

"Kita selalu cari produk yang memang benar-benar bisa diterima oleh pasar. Kita  masih mau pelajari dulu, karena Indomobil mau memasukkan mobil itu harus sudah dibuat di pabrik di Indonesia," ungkap Yudhy.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan