Mengenal Suku Cadang Tiga Berlian, Spare Parts Harga Ekonomis untuk Truk dan Bus Mitsubishi Fuso

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia memperkenalkan Suku Cadang Tiga Berlian, lini suku cadang ekonomis untuk truk dan bus Mitsubishi Fuso di Indonesia.

Suku Cadang Tiga Berlian dikembangkan khusus oleh KTB untuk kebutuhan para pemilik truk dan bus Mitsubishi yang membutuhkan penggantian parts berkala di kendaraannya.

Dengan demikian, ada 2 pilihan suku cadang untuk truk dan bus Mitsubishi Fuso, yakni suku cadang Genuine Parts dan Suku Cadang Tiga Berlian.

Mohammad Faisal Rezza, Department Head After Sales Service Strategy & Special Project PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengatakan, dipasarkannya Suku Cadang Tiga Berlian untuk membantu para pemilik kendaraan Mitsubishi Fuso agar tidak terjebak menggunakan suku cadang imitasi atau palsu.

"Suku Cadang Tiga Berlian dikembangkan KTB sesuai standar genuine parts yang dikembangkan untuk pasar indonesia dengan harga kompetitif. Suku cadang ini berkualitas tinggi, memberikan euntungan biaya perawatan lebih hemat dan kategori produk lengkap," ungkap Faisal Rezza di acara talkshow di booth Mitsubishi Fuso di pameran otomotif GIIAS 2025, Kamis, 31 Juli 2025.

Faisal menjelaskn, lini Suku Cadang Tiga Berlian mencakup kebutuhan perbaikan ringan kendaraan atau servis berkala, perbaikan sedang dan pebaikan berat.

Selama GIIAS 2025 pihaknya mendiskon harga spare parts sampai dengan 20 persen bebas biaya kirim sampai dengan Rp200 ribu untuk pembelian parts di marketplace Shopee, Tokopedia dan Tiktok Shop.

Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya mengatakan, Suku Cadang Tiga Berlian merupakan local parts yang terstandarisasi prinsipal, Mitsubishi Fuso di Jepang sehingga terjamin kualitasnya.

"Harganya disetting tidak berbeda jauh dari parts imitasi, malah hampir sama," ungkapnya.

Dia menyebutkan, selama 2023 lalu nilai penjualan spare parts KTB mencapai Rp1,4 triliun. Kemudian di 2024 nilai penjualannya naik menjadi Rp1,5 triliun dan di 2025 ini diproyeksikan naik menjadi Rp1,6 triliun.

"Tahun 2025 ini penjualan unit truk turun tapi penjualan parts malah naik, kenapa? Itu karena konsumen memilih memperpanjang masa operasi kendaraannya daripada beli armada baru. Akibatnya dibutuhkan perawatan kendaraan," ungkap Aji Jaya.

Baca juga: Komunitas Truk Canter Meriahkan Perayaan 50 Tahun Mitsubishi Fuso di GIIAS 2025

"Selama ini banyak konsumen kami di Indonesia masih menggunakan spare parts imitasi untuk perawatan kendaraannya. Itu sebabnya kami edukasi agar mereka menggunakan spare parts asli sekaligus untuk mendorong penjualan genuine parts kita," lanjut Aji Jay.

Faisal menambahkan layanan perawatan armada Mitsubishi Fuso didukung 226 dealer resmi, 19 bengkel siaga, 7000-an toko suku cadang, 21 parts depo, 3 toko online serta 139 mobile workshop.