Jumat, 22 Agustus 2025

Pedagang Mobkas Ungkap Perang Harga Mobil Hancurkan Pasar, Depresiasi Harga Tembus Rp 250 Juta

penurunan harga mobil baru secara drastis tidak hanya memukul dealer mobil baru yang menjadi kompetitor maupun mobil bekas

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Tribunnews/Eko Suriyanto
PERANG HARGA - Fenomena perang harga mobil baru akhirnya menuai kritik dari pelaku usaha mobil bekas. Para pedagang mobkas mengaku mulai kesulitan menghadapi harga jual mobil-mobil bekas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena perang harga mobil baru akhirnya menuai kritik dari pelaku usaha mobil bekas. Para pedagang mobkas mengaku mulai kesulitan menghadapi harga jual mobil-mobil bekas.

Perang harga adalah kondisi persaingan di mana perusahaan saling menurunkan harga produk atau layanan mereka secara agresif untuk menarik pelanggan dan merebut pangsa pasar.

Owner Showroom Mobil Bekas Indigo Auto Yudy Budiman menilai praktik tersebut dapat merusak ekosistem otomotif nasional dan justru membuat konsumen berada pada posisi yang dirugikan.

Baca juga: Dorong Permintaan Mobkas Jelang Lebaran, MUF dan Caroline Gelar Expo Mobil Bekas

"Seumur-umur mana ada mobil baru ganti harga gitu (lebih murah). Lama-lama Indonesia akan kayak China, hancur otomotifnya," kata Yudy dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, penurunan harga mobil baru secara drastis tidak hanya memukul dealer mobil baru yang menjadi kompetitor maupun mobil bekas, tetapi juga merugikan pembeli.

Imbasnya, konsumen yang baru saja membeli mobil kini dihantui kekhawatiran akan penurunan harga jual kembali (resale value) kendaraan yang mereka beli. 

Yudy menegaskan, perlu langkah tegas pemerintah, jika terus berlangsung lama, kondisi ini bisa merugikan banyak pihak.

Ia menekankan pentingnya regulasi yang dapat menjaga stabilitas pasar sekaligus memberikan perlindungan kepada konsumen.

"Harus ada regulasi pemerintah yang bisa melindungi hak-hak konsumen. Yang dirugikan bukan hanya dealer new car, used car, tapi konsumen atau end user pun dirugikan. Kita kan juga konsumen pemakai kendaraan, beli baru sekarang was-was, karena nantinya fitur nambah, harga berubah, turun maksudnya," tuturnya.

Depresiasi Harga Mobil Bekas Melonjak

Indigo Auto bersama Konsorsium mencatat adanya penurunan harga mobil bekas yang signifikan sepanjang Mei-Juni 2025, jika dibandingkan dengan harga Januari 2025. Beberapa model mobil bahkan mengalami depresiasi hingga ratusan juta rupiah.

1. Toyota Alphard 2015 - 2023 (AH30) : turun Rp 200 juta - Rp 250 juta atau 20 - 25 persen.

2. Nissan Leaf : turun Rp 50 juta - Rp 85 juta atau 20 - 25 persen.

3. Nissan Serena C27 (2019 - 2022) : turun Rp 30 juta - Rp 50 juta atau 16 - 18 persen.

4. Toyota Voxy 2017 - 2022 :  turun Rp 30 juta - Rp 50 juta atau 16 - 18 persen.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan